5 Cara Mengenali Iklan Palsu yang Sering Muncul di Media Sosial
JAKARTA - Kebanyakan orang saat ini memiliki akun media sosial yang digunakan untuk saling terhubung dengan orang lain.
Selain untuk berbagi informasi satu sama lain, media sosial juga kerap dimanfaatkan oleh berbagai brand atau pengguna personal untuk memasang iklan agar semakin banyak pengguna yang melihat iklan dan tertarik membeli produk mereka.
Akan tetapi, Anda perlu mengetahui bahwa saat ini banyak terjadi orang yang menjadi korban dari iklan palsu . Oleh karena itu, untuk mencegah terjerumus ke dalam iklan palsu, Anda harus melakukan tindakan pencegahan seperti berikut ini.
Ciri-ciri Iklan Palsu di Media Sosial
Berikut beberapa pertanda iklan palsu di media sosial yang harus Anda waspadai.
1. Terlalu Bagus untuk Menjadi Kenyataan
Terkadang, penawaran yang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan memang terkesan valid, tapi lebih sering hal itu justru dampak sebaliknya. Iklan palsu yang muncul di media sosial mungkin seringkali sulit diidentifikasi, akan tetapi sebaiknya Anda mematuhi pepatah lama, yaitu sesuatu yang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, bisa jadi hal itu adalah sebuah kesalahan.
Selain itu, Anda mungkin perlu lebih berhati-hati dan tidak tergoda jika ada kalimat yang menunjukkan penawaran dengan waktu terbatas atau barang hanya tersisa sedikit. Selain menimbulkan FOMO, kedua hal itu bisa menjadi tanda iklan palsu di media sosial.
2. Link Tidak Aman
Jika iklan yang muncul di media sosial Anda menyertakan link tapi linknya tidak dimulai dengan https://, Anda sebaiknya lebih waspada. Tanda s yang ada di link tersebut menunjukkan bahwa situs itu memiliki tingkat keamanan enkripsi yang lebih tinggi.
Daripada Anda mengklik link di iklan, coba carilah di Google dan temukan situs web suatu brand yang valid. Kemudian, cari secara manual tentang penawaran yang sebelumnya Anda lihat di media sosial.
3. Akun Media Sosial Brand Tertentu Mengikuti Anda
Penipu bisa membuat akun Instagram palsu dari suatu brand terkenal, meniru postingan Instagram akun asli dan membeli followers agar terlihat valid. Jika mereka follow akun Instagram Anda dan mulai mengirim pesan, ada baiknya jika Anda hati-hati. Anda juga perlu melihat keterlibatannya. Akun yang membeli followers biasanya memiliki engagement dan komentar yang rendah dibandingkan dengan jumlah pengikutnya.
4. Komentar di Postingan Dimatikan
Jika akun tersebut menonaktifkan kolom komentar, hal ini merupakan tanda bahaya dan dapat mengindikasikan bahwa Anda akan menemukan iklan palsu di media sosial. Hal itu mungkin agar penipu tetap aman jika ada korbannya yang ingin menulis komentar tentang mereka. Selain itu, mereka juga ingin membatasi interaksi dengan Anda setelah mereka berhasil mendapatkan informasi Anda.
5. Menggunakan Foto yang Tidak Valid
Penipu tampaknya selalu memiliki alat yang semakin canggih. Mereka dapat meretas komputer, memasang spyware, mencuri identitas Anda, dan membuat ulang hampir semua merek, logo, atau foto yang dapat meniru foto aslinya. Namun, Anda dapat mencari ketidakkonsistenan mereka meski hal ini sulit dilakukan.
Oleh karena itu, jangan tertipu oleh iklan yang dirancang dengan baik. Penipu dengans engaja dapat merancang iklan dan membuat situs web palsu agar terlihat valid. Bahkan, mereka bisa meniru gaya, font, dan warna dari brand atau merek yang sedang ditiru.
Itu tadi beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengenali iklan palsu di media sosial. Hati-hati!