9 Tips Cerdas Gunakan Kartu Kredit Selama Travelling di Luar Negeri

9 Tips Cerdas Gunakan Kartu Kredit Selama Travelling di Luar Negeri

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 16 Juni 2023 - 09:06
share

Banyaknya kemudahan menjadi salah satu alasan sebagian traveler memakai kartu kredit untuk bertransaksi selama plesiran keluar negeri. Apalagi, kartu kredit kini bukan sesuatu hal yang asing di masyarakat karena untuk memilikinya bukan hal yang sulit lagi.

Dengan kartu kredit, apapun yang diinginkan bisa dimiliki tanpa perlu keluar uang tunai. Tinggal gesek, semuanya beres. Ditambah lagi, jika negara yang dikunjungi termasuk rawan dan bawa uang tunai bisa berisiko, bertransaksi dengan kartu kredit bisa jadi opsi yang jauh lebih aman.

Akan tetapi, dibalik semua kemudahan yang ditawarkan, bertransaksi memakai kartu kredit selama di luar negeri bisa saja menimbulkan permasalahan, lho. Agar tidak menyesal nantinya, beberapa tips berikut ini bisa kamu coba terapkan.

9 Tips Bertransaksi dengan Kartu Kredit Selama Travelling ke Luar Negara

kartu kredit saat liburan

Menggunakan Kartu Kredit Saat Liburan

  1. Pahami Biaya Transaksinya

    Ketika bertransaksi dengan kartu kredit, umumnya biaya transaksi valas (mata uang asing) berkisar antara 1-3 persen dari nominal transaksi. Biaya tersebut biasanya diatur sesuai kebijakan masing-masing bank penerbit kartu kredit.

    Seperti Bank Mandiri, biaya yang dikenakan adalah 1 persen per transaksi valas. Selain itu, nilai kurs biasanya juga lebih mahal. Dimana perbedaanya pun cukup signifikan antara Rp500 hingga Rp1000.

    Contohnya saja, kurs mata uang Rupiah terhadap USD normalnya hanya Rp14.800. Namun, dari pihak bank dikenakan Rp15.300. Artinya, kamu harus membayar dengan angka yang lebih mahal.

    Untuk itu pastikan bahwa kamu sudah tahu berapa biaya transaksi valas agar tidak shock ketika tagihan kartu kredit keluar.

  2. Konsultasikan dengan Pihak Bank

    Sebelum merencanakan untuk pergi keluar negeri, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan pihak bank penerbit. Tanyakan hal-hal yang berkaitan dengan nilai kurs dan biaya transaksi yang diterapkan. Umumnya, pihak bank menerapkan sejumlah program atau promo yang membuat biaya transaksi jadi nol persen.

    Kamu bisa mencoba untuk mengajukan kenaikan limit untuk sementara. Ketika disetujui, ini bisa membuatmu lebih leluasa saat bertransaksi. Tentunya, hal ini akan lebih menguntungkan dan memberikan kenyamanan lebih saat bertransaksi.

  3. Simpan Nomor Unik Kartu Kredit dengan Baik

    Nomor unik kartu kredit yang berjumlah 16 digit menjadi bagian terpenting yang wajib disimpan dengan baik. Banyaknya angka pada kartu tersebut tentunya sedikit sulit untuk dihafalkan. Maka, perlu disimpan di tempat yang khusus.

    Sebaiknya, hindari menggunakan dompet untuk tempat penyimpanan. Salah satu sudut dalam koper atau kantong bisa jadi tempat penyimpanan yang baik.

    Selain itu, mencatat nomor layanan pelanggan ( call center ) dari pihak bank penerbit kartu kredit juga harus dilakukan. Supaya ketika terjadi masalah misalnya kartu kredit hilang, bisa segera melapor dan meminta bantuan.

  4. Periksa Limit Pinjaman

    Saat pergi ke bank, jangan lupa cek limit pinjaman kartu kredit. Pasalnya ketika pergi keluar negeri, tak sedikit yang seringkali bermasalah ketika menggunakan kartu kreditnya untuk bertransaksi.

    Misalnya, kartu kredit tersebut ternyata kelebihan limit sehingga tak dapat digunakan. Tentunya, hal ini bisa membuat reputasi pemegang kartu menjadi buruk di depan banyak orang.

    Untuk itulah, pentingnya untuk mengecek batasan limit pinjaman kartu kredit agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan selama perjalanan keluar negeri. Selain pergi ke kantor cabang secara langsung, cek limit juga bisa dengan menghubungi call center bank penerbit.

  5. Cek Masa Berlakunya

    Hal ini mungkin terlihat sepele, tetapi jangan pastikan bahwa kamu sudah mengecek masa berlaku dari kartu kredit sebelum berangkat keluar negeri. Tentunya, tidak lucu jika kartu kredit tak bisa digunakan hanya karena sudah tidak berlaku.

    Masa berlaku dari kartu kredit biasanya tertera pada kartu di bagian depannya. Segera hubungi pihak bank terkait sebelum masa berlakunya habis dan minta penggantian kartu.

  6. Selalu Perhatikan Kartu Kredit Ketika Digesek Melalui Mesin EDC

    Ketika kartu kredit akan digesek di mesin EDC, sebaiknya selalu diperhatikan. Jika kasir melakukan penggesekan kartu kredit hingga dua kali tanpa konfirmasi, segera tanyakan apa sebabnya.

    Sebab, hal ini kemungkinan bisa menjadi indikasi akan adanya penipuan. Jangan lengah dan selalu waspada ketika ada hal-hal yang dirasa tidak wajar atas aktivitas penggesekan kartu kredit.

    Apalagi, transaksi tersebut terjadi saat keluar negeri. Sehingga potensi penipuan bisa sangat mungkin terjadi akibat merchant nakal.

  7. Gunakan Mesin ATM di Lokasi yang Aman

    Ketika butuh uang tunai selama travelling, kartu kredit juga bisa digunakan, lho. Kamu bisa tarik tunai dengan mesin ATM yang berlogo sama seperti kartu kredit yang digunakan.

    Namun, jangan tarik tunai di sembarang mesin ATM. Sebaiknya pilih mesin ATM yang berada di lokasi yang aman, seperti di stasiun, pusat perbelanjaan maupun di tempat yang ramai.

    Jangan gunakan mesin ATM yang berada di tempat sepi dan tidak jelas karena tempat-tempat tersebut bisa saja rawan kejahatan.

  8. Simpan Struk Bukti Transaksi

    Tak sedikit yang langsung membuang struk bukti transaksi karena menganggapnya remeh dan bukan hal penting. Padahal, struk bukti transaksi tersebut merupakan pegangan penting ketika terjadi masalah yang tak diinginkan nantinya.

    Terutama soal tagihan bulanan yang muncul akibat transaksi selama travelling keluar negeri. Dengan struk transaksi yang ada, kamu bisa menjadikannya sebagai bukti ketika merasa dirugikan. Contohnya jika ada ketidaksesuaian tagihan dengan transaksi yang dilakukan.

  9. Pastikan Kerahasiaan PIN

    Selalu jaga agar kerahasiaan PIN dari kartu kredit terjaga dengan baik. Jangan pernah sekalipun dengan alasan apapun memberikan PIN tersebut kepada siapapun. Sebab, hal ini akan berpeluang terjadinya penyalahgunaan kartu kredit yang akhirnya bisa membawa kamu dalam masalah nantinya.

Bijak Berbelanja dengan Kartu Kredit Ketika di Luar Negeri

Ketika travelling atau melakukan perjalanan keluar negeri, sudah pasti akan selalu ada godaan untuk belanja. Apalagi dengan adanya kartu kredit, belanja jadi terasa sangat mudah hanya tinggal gesek.

Hal ini bisa membuat seseorang jadi kurang bijak dalam menggunakan fasilitas ini. Namun, selalu ingat jika pada dasarnya berbelanja dengan kartu kredit adalah hutang yang wajib dibayar.

Ada baiknya untuk membeli apapun yang memang hanya dibutuhkan saja bukan apa yang diinginkan, misalnya untuk keperluan pokok. Contohnya saja kebutuhan makan, akomodasi penginapan hingga transportasi.

Jangan lupa untuk selalu memperhatikan harga barang maupun jasa yang akan dibeli. Jangan sampai ketika kembali dari travelling justru terjebak utang dari kartu kredit, ya.

Topik Menarik