Pesona Danau Kawah Paling Dalam di Dunia, Tersembunyi di Flores dan Punya Mitos Unik!
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak pemandangan alam menakjubkan di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menarik untuk dijelajahi. Tidak hanya ada pantai dan pegunungan saja, di sini juga terdapat danau kawah belerang yang dikenal paling dalam di dunia.
Danau Sano Nggoang merupakan danau kawah belerang, yang terletak di Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Selain itu, Danau ini menjadi danau kawah paling dalam di dunia, yang terletak di ketinggian 750 mdpl dan kedalaman 600 m dan luas 513 hektare, serta rentangan danau ini sekitar 2,5 - 3 km.
Medan menuju Danau Sano Nggoang terbilang sulit, karena letaknya yang ada di ketinggian. Meskipun demikian, panorama yang ditawarkan oleh danau ini sebanding dengan sulitnya jalan yang ditempuh, dan tentunya akan jadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan yang datang.
Penasaran ingin tahu seperti apa keindahan Danau Sano Nggoang? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (15/3/2023).
Pesona Danau Sano Nggoang
Danau Sano Nggoang memiliki panorama dan pesona indah, yang memanjakan mata para wisatawan saat berkunjung ke tempat ini. Dari atas ketinggian terlihat hamparan air danau berwarna hijau toska, dikelilingi berbagai vegetasi hijau yang membuat suasana makin asri. Daya tarik lain yang ada di danau ini adalah adanya sumber mata air panas yang ada di ujung danau dengan suhu mencapai 37 derajat.
Jika lelah berjalan, Anda bisa menunggangi kuda menyusuri pinggiran danau. Selain itu, Danau Sano Nggoang juga menjadi habitat beberapa jenis burung termasuk burung endemic Flores yaitu Gagak Flores (Corvus florensis). Bagi yang ingin berkunjung ke Danau Sano Nggoang, dan mungkin tak tahan dengan bau belerang, disarankan untuk membawa masker.
Danau unik dipercaya bisa sembuhkan penyakit
Danau Sano Nggoang menjadi salah satu spot pariwisata di Manggarai Barat yang tergolong baru dikenal wisatawan. Konon danau ini memiliki keunikan yang dapat menyembuhkan penyakitnya. Bagi mereka yang memiliki penyakit kulit, jika berendam di sana akan sembuh.
Legenda Danau Sano Nggoang
Selain memiliki keindahan, Danau Sano Nggoang juga memiliki kisah legenda. Dahulu kala hidup si buta dan si lumpuh. Keduanya tinggal di pondok yang jaraknya tidak terlalu jauh sekitar 50 meter. Suatu ketika, si buta tidak mempunyai api dan si lumpuh memiliki api yang masih menyala di tungku. Si buta berteriak meminta api namun si lumpuh tidak bisa mengantarkannya sementara si buta pun tidak bisa mengambilnya. Si buta pun menyuruh anjingnya ke pondok si lumpuh.
Puntung api yang masih menyala diikat di ekor anjing lalu si buta pun memanggil anjingnya agar bisa berlari ke pondoknya. Anjing tersebut pun berlari dengan api yang masih menyala di ekornya.
Berpetualang Keindahan Pulau Cangkir, Gunung Picung hingga Hutan Bakau Desa Lontar di Dapoer Ngebul
Saat si anjing itu berlari, api tersebut menyala dan membakar bulu di tubuhnya. Kemudian, Anjing tersebut berlari terbirit-birit dan tidak beraturan. Si buta dan si lumpuh pun tertawa melihat kelucuan ini. Tiba-tiba muncul seorang tua yang waktu itu dinamakan Mpo Tae dan menanyakan kepada keduanya mau minta bubur atau nasi kering. Keduanya kompak mengatakan minta bubur. Mpo Tae lalu menancapkan tombaknya di tanah sehingga keluarlah air sehingga menggenangi wilayah tersebut hingga terjadilah Danau Sano Nggoang.