Mengenal Asal Usul Sirup, Berawal dari Getah Pohon hingga Jadi Minuman Segar
JAKARTA, iNews.id - Sirup merupakan salah satu produk minuman yang terbuat dari gula dan air yang biasanya diminum sebagai pelepas rasa dahaga. Rasa sirup bermacam-macam, yang kebanyakan adalah rasa buah-buahan seperti melon, leci, anggur, hingga jeruk.
Di Indonesia, ada banyak sekali produk-produk sirup, dengan cita rasa yang khas dan kehadirannya identik dengan bulan Ramadan ataupun Lebaran.
Namun, di balik kelezatan sirup, apakah Anda tahu mengenai asal usulnya? Berikut ulasannya dirangkum pada Jumat (7/4/2023).
Asal usul sirup
Asal usul atau cikal bakal pembuatan sirup berasal dari sirup maple. Praktik membuat sirup maple dari getah sangat melegenda. Penduduk asli Amerika memulai praktik ini jauh sebelum orang Eropa tiba di Amerika utara. Namun, tak ada yang tahu pasti suku apa yang pertama kali menemukannya.
Ada banyak cerita asal mula pembuatan maple sirup ini. Salah satunya yang diceritakan kembali dalam edisi April 1896 - The Atlhantic Monthly, yang menceritakan tentang seorang wanita bernama Moqua. Disebutkan dirinya sedang memasak rusa untuk sang suami, Woksis namun airnya habis. Lalu dia mengganti airnya kembali dengan getah maple. Getah yang direbus itu kemudian membentuk sirup.
Pada tahun 1724, penduduk asli Amerika mengumpulkan getah kemudian memasaknya menjadi sirup Mapel dalam panci raksasa. Dengan metode pemotongan bentuk V ke dalam kulit pohon maple dan menempatkan di pangkal pohon.
Sirup di Indonesia
Sirup merupakan bagian dari gaya hidup dari orang Belanda, yang diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia sejak masa penjajahan. Hal ini terbukti dari sirup pertama yang ada di Indonesia, dan telah ada sejak tahun 1923. Nama pabrik itu adalah Sirup Siropen Telasih yang berlokasi di kota Surabaya. Pabrik ini didirikan oleh J.C. Van Drongelen, yang kemudian beberapa kali berpindah tangan.
Pada akhirnya, pada 2002 masuk PT. Pabrik Es Wira Jatim yang merupakan holding company dari PT. Panca Wira Usaha Jawa Timur. Di zaman tersebut, sirup ini hanya dapat dinikmati kalangan pedagang dan saudagar yang menjadi mitra bisnis Belanda. Sirup ini hanya dapat dinikmati kalangan pedagang dan saudagar yang menjadi mitra bisnis Belanda. Selain itu dikonsumsi oleh kalangan menengah atas dan tamu kehormatan Belanda. Saat ini siapa saja bisa menikmati.