Mengenal Mira Murati, Sosok di Balik Teknologi ChatGTP OpenAI

Mengenal Mira Murati, Sosok di Balik Teknologi ChatGTP OpenAI

Otomotif | BuddyKu | Kamis, 6 April 2023 - 08:05
share

JAKARTA, iNews.id - Tahukah Anda siapa Mira Murati? Dia adalah sosok cantik di balik ChatGPT, teknologi AI yang belakangan menjadi pembicaraan karena kemampuannya.

Mira Muranti lahir dan besar di San Francisco. Dia mengembang ilmu di Thayer School of Engineering di Dartmouth College. Tercatat dalam profil LinkedIn-nya, dia pernah magang di Goldman Sachs, yang merupkana firma keuangan AS sebagai analis.

Pada 2013 hingga 2016, Murati memulai kariernya di perusahaan Tesla dengan posisi Senior Product Manager of Model X. Pada 2018, Muranti mulai bergabung dengan OpenAI sebagai Vice President of Applied Artificial Intelligence and Partnership dengan tanggung jawabnya di bagian Vice President Research and Product.

Hingga pada Mei 2022, dia dipromosikan menjadi Chief Technology Officer OpenAI di California. Sejak itulah dia memimpin pengembangan produk chatbot ChatGPT.

ChatGPT adalah chatbot yang dibuat OpenAI pada November 2022 dengan kemampuan kecerdasan buatan. Aplikasi ini menjadi populer di seluruh dunia karena kecanggihannya yang dapat memberi jawaban sesuai dengan konteks pertanyaan.

Selain itu, ChatGPT dapat membuat esai, puisi, lirik lagu, lamaran pekerjaan hingga menjawab berbagai pertanyaan ujian seperti ujian masuk sekolah Hukum Universitas Minnesota dan ujian MBA, Wharton.

Namun adanya ChatGPT mendapatkan respons yang berbeda dari publik. Karena, aplikasi secara tidak langsung memberi celah untuk para pelajar melakukan penggunaan yang tidak bertanggung jawab. Terlepas dari itu, Mira Murati mengungkapkan sisi positif ChatGPT yang dapat mempermudah pelajar sebagai gaya belajar baru.

Dengan ChatGPT, Anda dapat berkomunikasi tanpa henti untuk meningkatkan pemahaman Anda (terhadap suatu isu). Ini punya potensi yang besar untuk membantu setiap orang di dunia pendidikan agar memiliki gaya belajar yang lebih dipersonalisasi, kata Murati dalam Time Magazine.

Kendati demikian, Mira Murati mengaku kemajuan teknologi AI dapat berdampak buruk jika disalahgunakan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dalam mengedukasi dan mengimbau pengguna terkait penggunaan AI dengan bermanfaat dan bertanggung jawab.

Penting bagi OpenAI dan perusahaan lain seperti kami untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penggunaan AI yang terkontrol dan bertanggung jawab. Namun, jumlah kami (karyawan di OpenAI) sedikit dan butuh banyak saran terhadap sistem kami, seperti dari pemerintah sebagai regulator ataupun masyarakat, ujarnya.

Topik Menarik