Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Metanol di Bojonegoro Senilai Rp 19 Triliun, Dari Mana Investornya?

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Metanol di Bojonegoro Senilai Rp 19 Triliun, Dari Mana Investornya?

Terkini | bojonegoro.inews.id | Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:30
share

BOJONEGORO.INEWS.ID - Kementrian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), berencana membangun Pabrik metanol di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membeberkan, jika rencana pembangunan pabrik itu bakal dibiayai oleh investor dalam negeri.

Adapun nilai investasi disebut mencapai 1,2 miliar dolar AS atau setara Rp19 triliun (kurs Rp15.900 per dolar AS).

Menurut Ketua Umum Partai Golkar ini, pembangunan pabrik metanol ini bertujuan untuk memenuhi produk biodiesel dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil, dengan memanfaatkan sumber daya alam terbarukan.

"Investor dari wasta. Ada di dalam negeri," ucap Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Sabtu (18/1/2025).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional menambahkan, jika pembangunan pabrik metanol dilakukan untuk menggenjot produksi biodiesel 50 persen atau B50. 

Nantinya produksi metanol menjadi bahan dasar alias bahan baku pembuatan B50. Adapun metanol yang dibutuhkan Indonesia mencapai 2-2,3 juta ton. Dengan kata lain, etanol dari tebu adalah bioetanol yang dihasilkan dari fermentasi tetes tebu. 

“Kemudian etanolnya itu dari tanaman tebu. Nah salah satu di antaranya akan kita buat di Jawa maupun di Merauke (Papua). Supaya betul-betul perbaurannya itu dilakukan semuanya dalam negeri,” tuturnya. 

“Sekarang sudah kita B40 2025, ke depan akan menjadi B50. Sudah barangkali dalam campurannya itu ada membutuhkan metanol dan etanol," papar Bahlil. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mendorong agar 30 proyek strategis nasional (PSN) rampung pada 2025 mendatang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, Prabowo menekankan pentingnya ketahanan energi dan pangan.

"Karena dari ketahanan pangan kan program di Merauke kan sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional. Kemudian beberapa proyek ketahanan energi termasuk pembangunan pabrik metanol misalnya di Bojonegoro. Kemudian juga dan juga metanol yang di Kalimantan Timur,” pungkasnya.

Topik Menarik