Dorong Inovasi Teknologi Blockchain, UICI Jalin Kerjasama Kemitraan dengan Nigella Group Turki
JAKARTA, iNewsBogor.id - Dalam upaya memajukan teknologi blokchain dan digitalisasi di Indonesia, Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Nigella Group.
Penandatanganan MoU dilakukan bersama antara Rektor UICI, Prof. Laode Masihu Kamaluddin dan Ketua Dewan Nigella Group Fatih Eke berlangsung di Kantor Pusat Universitas Insan Cita Indonesia di Jakarta. Kamis (31/10/2024) siang.
Dalam penandatanganan MoU disepakati, UICI dan Nigella Group menetapkan agenda ambisius untuk mendirikan Akademi Blockchain dan mengeksplorasi aplikasi berbasis blockchain guna pelacakan karbon, energi terbarukan, dan efisiensi pertanian di Indonesia.
“Tujuan kerja sama antara UICI dengan Nigella Group adalah untuk mewujudkan negara yang maju dalam digitalisasi baik di Indonesia maupun dunia. Kita sudah sejalan dengan visi ini karena kampus UICI merupakan kampus pertama yang fokus dalam bidang teknologi, informasi dan digitalisasi terutama terkait blokchain dan artificial intellegent (AI),” kata Prof. Laode M Kamaluddin kepada awak media.
Melalui kerjasama ini, Laode pun berharap UICI dan Nigella dapat melakukan edukasi kepada generasi muda Indonesia untuk menghadapi besarnya agenda perubahan teknologi.
Menurutnya, edukasi penting untuk membuat generasi muda mampu melakukan adaptasi atas tren perkembangan teknologi di dunia.
“Harapannya dengan kerja sama ini, UICI dengan perusahaan Turki ini (Nigella Group) bersama-sama mengedukasi generasi muda untuk menghadapi perubahan teknologi yang sekarang masuk pada generasi Blokchain dan Artificial Intellegent (AI) yang menjadi tren dunia. Kalau anak muda tidak memahami itu maka mereka akan tertinggal jauh,” ujarnya.
Sementara itu, bagi Chairman of Nigella Group, Fatih Eke, penandatanganan dan kerjasama ini menjadi suatu kehormatan bagi dirinya dan institusinya. Pasalnya, tidak banyak pihak di dunia ini yang berminat mempelajari dan mendalami teknologi Blockchain ini.
“Saya sangat senang bisa bekerjasama dengan UICI, karena saya rasa ini adalah kerjasama pertama antara Turki dan Indonesia di bidang Blokchain. (Mungkin) Blokchain ini, semua orang tahu dan bisa melakukannya. Namun sangat sedikit yang mau mendalami dan menggunakan kemampuan teknologi ini,” tutur dia.
Jajaran UICI dan Nigella Group mengabadikan momen bersama usai penandatanganan MoU. (Foto : Istimewa/WT)
Fatih Eke menjelaskan penguasaan teknologi Blokchain sebenarnya sangat bermanfaat bagi aspek keamanan teknologi. Termasuk bagi seluruh aspek keamanan sistem keuangan dan teknologi perbankan di Indonesia.
“Padahal teknologi ini mampu mempertahankan atau menangkis serangan hacker yang kini menjadi persoalan besar di setiap negara. Semoga kerja sama ini bisa berjalan dengan baik dan bisa membantu menjaga sistem keuangan dari serangan hacker,” tutur dia.
Sebagaimana diketahui, Nigella Group merupakan pemimpin global instrumen blockchain (data besar transaksi digital) yang dikenal melalui ekosistem Nigella Chain. Nigella Group berupaya memanfaatkan teknologi blockchain untuk menghadapi beberapa tantangan paling mendesak di dunia.
Sementara Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) merupakan lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia yang berdedikasi untuk mendorong inovasi, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. Berlokasi di Jakarta, universitas ini bertujuan untuk menyediakan pendidikan berkualitas tinggi dan memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan digital dan lingkungan di Indonesia.
UICI yang didirikan oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) memang ditujukan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang melek teknologi.
Dalam Rakornas III KAHMI tahun 2021 lalu, Presiden Joko Widodo berharap UICI dapat menjadi lembaga pendidikan berbasis digital dan program studi yang inovatif sehingga dapat memperkaya inovasi lembaga pendidikan tinggi di Indonesia.