Kena Dampak Tarif Resiprosikal Trump, Harga iPhone Bisa Naik Hingga Hampir Rp40 Juta
JAKARTA – Tarif resiprosikal global yang diumumkan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pekan ini diprediksi akan memberikan dampak besar yang suram bagi sejumlah perusahaan elektronik konsumen dan produsen smartphone di pasar AS. Ini terutama akan memukul Apple dan Samsung, yang merupakan brand smartphone terbesar di pasar tersebut.
Kenaikan Harga Smartphone
Menurut Kepala Analis CCS Insight Ben Wood, tarif resiprosikal Trump ini akan mengakibatkan harga yang lebih tinggi dari kedua brand tersebut bagi konsumen AS. Kedua brand ini bisa sangat terpukul karena sangat bergantung pada manufaktur asing seperti Vietnam dan China untuk produk-produknya.
China dan Vietnam merupakan negara-negara pusat manufaktur yang berada dalam daftar tarif resiprosikal Trump. China dikenai pajak sebesar 34 persen sementara Vietnam menghadapi tarif sebesar 46 persen.
Trump bahkan menambahkan bahwa angka keseluruhan China mungkin lebih tinggi jika mempertimbangkan semua biaya lainnya. Dengan kata lain, kenaikan biaya impor dapat memengaruhi konsumen jika tidak ada perubahan dalam waktu dekat. Margin laba Apple dan Samsung juga akan terpukul, dan konsumen dapat membantu menanggung biaya ini.
Bahkan, berdasarkan proyeksi dari Rosenblatt Securities, iPhone kelas atas bisa berharga hampir USD2300 (sekira Rp38 juta) jika Apple membebankan biaya dampak dari tarif tersebut kepada konsumen, demikian diwartakan Reuters.
Baik Samsung maupun Apple telah berusaha mengurangi ketergantungan manufakturnya dari China dengan mengalihkan sebagian produksi ke negara lain seperti Vietnam dan India. Namun melihat tarif resiprosikal AS ini berlaku ke hampir semua negara di dunia, hal itu tampaknya tidak akan berpengaruh banyak, setidaknya dalam waktu dekat.










