Kenapa Shin Tae-yong Lebih Sering Pakai Formasi 5 Bek Selama Latih Timnas Indonesia?

KENAPA Shin Tae-yong lebih sering pakai formasi 5 bek selama di Timnas Indonesia jadi salah satu hal yang ditanyakan oleh penggemar sepakbola nasional. Kini, Shin Tae-uong sendiri diketahui sudah tak melatih skuad Garuda.

Nama Shin Tae-yong kembali tren di media sosial usai Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert harus kalah secara memalukan dari Australia 5-1. Pertemuan kedua tim tersaji pada matchday ketujuh Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dalam laga yang dimainkan di Sydney Football Stadium itu, pelatih Patrick Kluivert menerapkan permainan yang berbeda dengan Shin Tae-yong dulu. Dia menerapkan permainan lebih menyerang dan cukup terbuka.

Bukannya meraih kemenangan, strategi Total Football ala coach Kluivert itu justru harus berakhir malapetaka. Gawang Maarten Paes pun harus dibobol 5 gol oleh para pemain The Socceroos.

Seusai laga, tak sedikit dari fans skuad Merah Putih yang membandingkan pola strategi yang dimainkan oleh Patrick Kluivert dan eks pelatih timnas terdahulu, Shin Tae-yong. Sebagaimana diketahui, juru taktik asal Korea Selatan itu senang menggunakan formasi 5 bek dan mengandalkan serangan balik cepat atau counter attack.

Alasan Shin Tae-yong Kerap Menggunakan Formasi 5 Bek:

1. Memperkuat Lini Pertahanan

Dengan menggunakan formasi 5 bek, sebuah tim akan memiliki pertahanan yang ekstra dan lebih baik. Terlebih, jika sang lawan memiliki kekuatan yang jauh lebih baik dan kuat.

Komposisi tiga bek tengah dan dua wing-back yang nantinya dapat membantu turun saat diserang, tentu akan membuat lini pertahanan sebuah tim tampak lebih solid dan sukar untuk ditembus. Tak hanya itu, sebuah tim menggunakan formasi lima bek akan memungkinkan sebuah tim dapat melakukan pressing kepada lawan melalui area tengah dan menunggu lawan untuk di blok rendah.

Wajar jika saat melatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong kerap menggunakan formasi 5 bek. Mengingat dulu skuad Merah Putih sedang dalam kondisi membangun chemistry pemain dan kerap berhadapan dengan lawan yang jauh lebih kuat.

2. Fleksibilitas dalam Transisi

Sebuah tim menggunakan formasi 5 bek akan memudahkan mereka untuk melakukan transisi, baik di saat menyerang maupun bertahan. Pada momen menyerang, mereka dapat menggunakan formasi 3-4-3. Namun, saat bertahan seketika formasi dapat berubah menjadi 3-5-2.

Meski terlihat baik, untuk menggunakan formasi ini, pelatih harus jeli dalam memilih dua pemain terbaik yang ditugaskan untuk mengisi posisi wing-back. Pelatih Shin Tae-yong dulu kerap memasang Calvin Verdonk atau Pratama Arhan di sisi kiri ataupun Asnawi Mangkualam atau Kevin Diks yang dikenal memiliki kecepatan dan stamina yang kuat.

3. Memaksimalkan Stok Pemain yang Tersedia

Pelatih Shin Tae-yong kerap menggunakan formasi 5 bek karena menyesuaikan dengan stok permain yang tersedia pada suatu skuad.

Pelatih yang pernah mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 itu mencoba untuk memanfaatkan kecepatan dalam berlari yang dimiliki oleh para wing-back dan nantinya dapat membantu dalam serangan baik dan tidak lupa dengan area pertahanannya.

Demikian ulasan mengenai kenapa Shin Tae-yong lebih sering pakai formasi 5 bek selama di Timnas Indonesia?