Pendemo Tolak UU TNI Berujung Bakar Gedung DPRD Malang Dibebaskan, 4 Hilang Kontak

Pendemo Tolak UU TNI Berujung Bakar Gedung DPRD Malang Dibebaskan, 4 Hilang Kontak

Berita Utama | okezone | Senin, 24 Maret 2025 - 09:42
share

MALANG - Empat dari enam demonstran masih hilang kontak pasca demontrasi penolakan UU TNI berujung pembakaran Gedung DPRD Kota Malang. Dari enam nama yang dilaporkan masuk, yakni Ahmad Yusuf, Theodoric Valentino Hartanto, Alfaizi Nor Rizki asal Cirebon, Nino, Alif Abdillah, dan Rizki Amrullah. 

Koordinator LBH Pos Malang Daniel Siagian menyatakan, dari enam nama yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak, dua orang sudah ditemukan, yakni Alfaizi Nur Rizki dan Rizky Amirullah.

"Data kami ada kurang lebih enam yang masuk ke kami. Di mana sampai sekarang hanya dua ketemu yang terkonfirmasi atas nama Alfaizi Nur Rizki yang kebetulan didampingi juga sama Rizky Amirullah," ucap Daniel Siagian, ditemui saat mendampingi demonstran di Polresta Malang Kota, Senin siang (24/3/2025).

 

Sedangkan sisa empat orang yang hilang, termasuk Theodoric Valentino Hartanto, Ahmad Yusuf alumni SMA 1 Malang, dan dua orang demonstran lain belum terkonfirmasi ditemukan atau berhasil dihubungi. 

"Untuk yang si Theodoric, dan juga Yusuf kami masih mengonfirmasi ke teman-teman, masih mengonfirmasi ke teman-teman, masih empat yang belum ketemu," ucapnya.

Sementara itu, hingga Senin sore pukul 15.00 WIB, tiga orang demonstran yang diamankan sudah dipulangkan semuanya. Artinya, dari enam demonstran yang diamankan polisi, seluruhnya sudah dibebaskan, setelah menjalani pemeriksaan semalam hingga sore ini.

"Tiga terakhir sudah dibebaskan. Jadi seluruhnya sudah dipulangkan," pungkasnya.

 

Sebelumnya diberitakan, demonstrasi menolak pengesahan UU TNI di Kota Malang berakhir rusuh pada Minggu 23 Maret 2025. Massa yang sudah berunjuk rasa pukul 16.00 WIB, mulai memanas menjelang buka puasa.

Puncaknya massa mulai rusuh sekitar pukul 18.15 WIB, dengan melemparkan beberapa benda, petasan, hingga bom molotov ke area dalam gedung. Massa juga membakar dua bangunan di sisi timur yang terpisah dari bangunan utama, sekitar pukul 18.41 WIB.

Massa pun dibubarkan paksa oleh kepolisian dan TNI yang berjaga dengan menyemprotkan gas air mata. Massa pun berlarian ke kawasan timur DPRD Kota Malang atau ke arah Jalan Kahuripan dan Jalan Suropati.

Pada aksi ini setidaknya enam orang aparat keamanan, terdiri dari lima petugas kepolisian dan satu orang dari TNI. Sementara, ada puluhan demonstran dilaporkan terluka usai bentrok.
 

Topik Menarik