Gara-Gara Kebijakan Trump, AS Diminta Kembalikan Patung Liberty

Gara-Gara Kebijakan Trump, AS Diminta Kembalikan Patung Liberty

Berita Utama | okezone | Senin, 17 Maret 2025 - 04:59
share

BRUSSELS - Anggota Parlemen Eropa asal Prancis Raphael Glucksmann telah mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mengembalikan Patung Liberty, karena menganggap perubahan kebijakan terkini Washington di bawah Presiden Donald Trump bertentangan dengan nilai-nilai fundamental yang diwakili oleh monumen tersebut.

 

Patung Liberty, yang dirancang oleh pematung Prancis Frederic Auguste Bartholdi dan dibangun oleh Gustave Eiffel, dihadiahkan kepada AS untuk memperingati seratus tahun kemerdekaan Amerika. Sejak 1886, patung tersebut telah berdiri di Pelabuhan New York sebagai simbol kebebasan dan mercusuar bagi para imigran yang mencari kehidupan yang lebih baik.

Imbas Kebijakan Trump

Glucksmann, seorang anggota Parlemen Eropa berhaluan kiri-tengah, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan Trump. Dia menuduh warga AS "berpihak pada para tiran" selama konvensi partainya Place Publique pada Minggu, (16/3/2025).

"Kami akan katakan kepada rakyat Amerika yang memilih berpihak pada para tiran, kepada rakyat Amerika yang memecat para peneliti karena menuntut kebebasan ilmiah: Kembalikan Patung Liberty," katanya kepada kerumunan yang bersorak, seperti dikutip Le Monde.

Sejak menjabat pada Januari, Trump telah melakukan upaya keras untuk merombak badan-badan pemerintah AS dalam upaya untuk menghilangkan pemborosan pengeluaran negara. Selain meluncurkan tindakan keras terhadap imigrasi ilegal dan memblokir inisiatif bantuan asing yang tidak sejalan dengan kebijakannya "America first", perintah eksekutif Trump juga menargetkan hibah federal untuk penelitian iklim dan studi gender.

 

“Hal kedua yang akan kami katakan kepada Amerika adalah: Jika Anda ingin memecat peneliti terbaik Anda, jika Anda ingin memecat semua orang yang, melalui kebebasan mereka, rasa inovasi mereka, dan selera mereka terhadap keraguan dan penelitian, telah menjadikan negara Anda sebagai kekuatan terdepan di dunia, maka kami akan menyambut mereka,” kata Glucksmann, sebagaimana dilansir RT.

Glucksmann, ia ikut serta dalam kudeta Maidan di Kyiv, Ukraina pada 2013, setelah bekerja sebagai penasihat mantan Presiden Georgia Mikhail Saakashvili selama lebih dari lima tahun. Ia menjadi salah satu pendukung kuat bantuan Eropa untuk Ukraina.

Topik Menarik