Desain Stadion dan Monumen Peringatan Tragedi Kanjuruhan Diklaim Sudah Libatkan Keluarga Korban
MALANG – Proses renovasi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diklaim sudah melibatkan keluarga korban. Desain serta rancangan Monumen Tragedi Kanjuruhan juga telah sesuai masukan.
Pemerintah dan kontraktor pengerjaan proyek dari PT Waskita Karya dan PT Abhipraya Brantas, juga mengajak diskusi keluarga korban perihal desain dari stadion. Perbincangan terutama meliputi pintu 13 yang dijadikan monument peringatan.
1. Akomodir
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Airyn Saputri Harahap, menyampaikan, seluruh keinginan 135 keluarga korban tragedi Kanjuruhan diakomodir oleh pihak kontraktor dan kementerian. Makanya, proses renovasi memakan waktu lama.
"(Stadion Kanjuruhan Malang) Karena tadi banyak sejarah. Bahkan kami diskusi dengan keluarga kan kami ada 135, ya kemarin, kami ajak diskusi satu persatu mau seperti apa desainnya, ini untuk apa-apa," kata Airyn, dikutip Sabtu (25/1/2025).
2. Berkas Acara
Bahkan, berkas acara diskusi, termasuk dar? sisi focus group discussion (FGD) pada forum-forum resmi yang diadakan. Selain di forum resmi, pihak kontraktor juga berkomunikasi dengan masing-masing keluarga ahli waris korban.
"Kami tanya ada rikues keluarga A, keluarga B, ya kami secara administrasinya, kami cek, kalau bisa diakomodir, kami akomodir. Jadi semua tetap sesuai dengan administrasinya apa, rencana proyek tetap kami pegang, tapi tadi masukan-masukan dari keluarga dari masyarakat," jelas Airyn.
"Jadi sudah kami laporkan FGD-nya saja, diskusi dengan keluarga itu sampai tiga bulan terakhir mau membangun monumen masih kami tanya, sampai warna saja kami tanya, keluarga ini mau hitam putih semua," tambahnya.
3. Monumen
Termasuk kata Airyn, dalam proses pembuatan pemanfaatan ruangan di Pintu 13 dan monumen untuk memperingati Tragedi Kanjuruhan, di sisi selatan pintu 13 tepat. Makanya pihaknya menginstruksikan agar kontraktor dan pekerja proyek, desain di area Pintu 13 dan monumen benar-benar melibatkan ahli waris.
"Jadi kami betul-betul nyawa manusia itu kami hargai, jadi desain ini semua itu sudah kami, kalau tempat lain kan tidak berdiskusi dengan banyak pihak, perencanaan selesai langsung bangun di sini enggak bisa, semua kami tanyakan," terangnya.
4. Berbeda
Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU), Dody Hanggodo menegaskan, revitalisasi Stadion Kanjuruhan merupakan hal yang berbeda dengan stadion atau bangunan lain di Indonesia. Sebab di bangunan itu ada nilai sejarah tragedi yang perlu diingat dan dikenang, supaya tak terulang.
"Kami mau itu stadion ada sejarahnya, sejarahnya itu yang kami tidak mau hilang, hilang dari ingatan para keluarga korban, dan hilang dari ingatan kita semua dan masyarakat Indonesia," kata Dody.