Trump Perintahkan Gencatan Senjata Gaza ke Tahap Berikutnya

Trump Perintahkan Gencatan Senjata Gaza ke Tahap Berikutnya

Berita Utama | sindonews | Kamis, 23 Januari 2025 - 16:45
share

Steve Witkoff, utusan Donald Trump untuk Timur Tengah, berkomitmen melaksanakan gencatan senjata Gaza dan membawanya ke tahap kedua.

Pernyataan itu muncul dalam wawancara dengan Fox News pada hari Rabu (22/1/2025).

Dia berencana menuju Israel, di mana dia akan bergabung dengan tim inspeksi yang akan melakukan perjalanan ke koridor Netzarim dan Philadelphia di Gaza, kedua wilayah yang dikuasai Israel.

"Saya sebenarnya akan pergi ke Israel. Saya akan menjadi bagian dari tim inspeksi di koridor Netzarim dan juga di koridor Philadelphia," ujar Witkoff.

Dia menambahkan para inspektur akan berada di sana untuk memastikan ada keamanan di koridor dan tidak ada seorang pun yang memasuki wilayah tersebut dengan membawa senjata.

Perjalanan tersebut akan menjadi kunjungan resmi pertama Witkoff ke Timur Tengah dan dilakukan saat tahap pertama gencatan senjata antara Hamas dan Israel terus berlangsung.

Witkoff dan timnya bergabung dalam negosiasi di Qatar yang menghasilkan kesepakatan pada hari-hari terakhir pemerintahan Biden sebelumnya, dan dia secara luas dipuji karena mendorong kesepakatan tersebut.

Setelah dilantik, Presiden AS Donald Trump pada hari Senin mengatakan dia tidak yakin gencatan senjata akan memasuki fase kedua.

Witkoff mengatakan kepada Fox News bahwa dia tidak tidak setuju dengan komentar presiden tersebut tetapi menambahkan dia berupaya memastikan kesepakatan tersebut tetap pada jalurnya.

"Kita harus memastikan implementasinya berjalan dengan baik karena jika berjalan dengan baik, kita akan memasuki fase kedua, dan kita akan mengeluarkan lebih banyak jenazah," papar Witkoff.

"Dan saya pikir itulah arahan presiden kepada saya dan semua orang yang bekerja di pemerintahan Amerika dalam hal ini, itulah arahannya, dan itulah yang akan kita lakukan," ujar dia.

Witkoff mengatakan pemerintahan Trump berfokus pada pencapaian kesepakatan normalisasi antara Arab Saudi dan Israel, tetapi itu bergantung pada gencatan senjata Gaza.

"Menurut pendapat saya sendiri, syarat awal normalisasi adalah gencatan senjata. Kita perlu membuat orang percaya lagi."

Witkoff mengatakan normalisasi dapat memiliki efek domino di Timur Tengah, dengan negara-negara lain mengikuti langkah Arab Saudi.

"Normalisasi berarti awal dari berakhirnya perang. Itu berarti seluruh wilayah menjadi dapat diinvestasikan. Itu menjadi dapat dibiayai," ungkap dia.

Perang Israel di Gaza telah berlangsung selama 15 bulan, dan selama konflik tersebut, pasukan Israel menewaskan 47.107 warga Palestina, selain menghancurkan sebagian besar infrastruktur sipil Gaza.

Para ahli, pembela hak asasi manusia, dan beberapa negara telah menggambarkan tindakan Israel di Gaza sebagai "genosida".

Kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pekan lalu membawa kelegaan sementara bagi daerah kantong itu, meskipun pasukan Israel masih menewaskan 19 warga Palestina dalam beberapa jam setelah gencatan senjata mulai berlaku.

Kesepakatan itu terdiri dari tiga tahap, yang pertama seharusnya berlangsung selama enam pekan dan akan membebaskan 33 tawanan Israel yang ditahan di Gaza, termasuk sembilan yang sakit atau terluka.

Untuk bagiannya pada tahap pertama, Israel akan membebaskan 1.000 warga Palestina yang ditahan sejak 8 Oktober 2023 dan juga menarik diri sebagian dari daerah padat penduduk di Gaza, termasuk koridor Netzarim.

Tahap kedua akan membebaskan tawanan Israel yang tersisa yang ditahan di Gaza, dan Israel akan sepenuhnya menarik diri dari Gaza.

Namun, negosiasi untuk tahap kedua dan ketiga Tahap-tahap kesepakatan terus berlanjut, dan tidak ada apa pun dalam kesepakatan saat ini yang membahas masalah siapa yang akan memerintah Gaza setelah perang berakhir.

Topik Menarik