KPK Geledah Rumah Djan Faridz, Dokumen hingga Barang Bukti Elektronik Disita
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan giat penggeledahan di kediaman politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Djan Faridz di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu 22 Januari 2025 malam, terkait kasus dugaan korupsi Harun Masiku. Dari penggeledahan itu, KPK menyita sejumlah barang bukti elektronik.
"Informasi yang kami dapatkan dari penyidik, ditemukan dan disita dokumen serta barang bukti elektronik," kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Tessa Mahardhika kepada wartawan, Kamis (23/1/2025).
Kendati demikian, Tessa tak merinci berapa jumlah dokumen atau bentuk barang elektronik yang disita. Tessa mengaku belum mendapatkan informasi apapun dari penyidik yang ikut dalam penggeledahan itu.
"Apakah bentuknya hardisk, laptop, HP (handphone) itu belum terkonfirmasi dari penyidik kepada saya," ucap Tessa.
Tessa menyebut, penggeledahan itu dilakukan berdasarkan keterangan saksi dan petunjuk yang didapatkan penyidik. Adapun ada atau tidaknya peran Mantan Ketua Umum PPP itu di kasus korupsi Harun Masiku pun masih belum diungkapnya.
"Penyidik memiliki informasi maupun petunjuk berdasarkan keterangan saksi sehingga kegiatan penggeledahan tersebut dilakukan tadi malam," jelas Tessa.
"Sehingga masih didalami bagaimana peran beliau dan kita tunggu saja sama-sama," sambungnya.
Sebagai informasi, Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyelesaikan giat penggeledahan yang dilakukan di kediaman mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Djan Faridz di Jalan Borobudur Nomor 26, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025).
Rombongan tim penyidik keluar dari kediaman Djan Faridz sekira pukul 01.06 WIB, dini hari ini. Mereka keluar didampingi oleh petugas kepolisian yang ikut mengamankan jalannya giat penggeledahan.
Hampir sekitar lima jam melakukan penggeledahan, tim penyidik lembaga antirasuah itu terlihat membawa tiga buah koper yang langsung di tempatkan ke dalam mobil yang sudah siap di depan kediaman.
Beli Token Listrik Diskon 50
Para penyidik KPK tersebut langsung bergegas masuk ke dalam mobil, dan langsung pergi meninggalkan kediaman mantan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.