Ini Alasan Minuman Manis Berbahaya untuk Ginjal Anak

Ini Alasan Minuman Manis Berbahaya untuk Ginjal Anak

Berita Utama | lebak.inews.id | Sabtu, 18 Januari 2025 - 16:48
share

LEBAK, iNewsLebak.id - Salah satu penyebab utama penyakit ginjal, menurut para dokter, adalah seringnya mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan yang mengandung banyak gula. Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gagal ginjal.

Meskipun minuman bersoda dan minuman manis kemasan lainnya umumnya disukai anak-anak, para orang tua perlu waspada dan membatasi konsumsi jenis minuman tersebut. Konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak.

Dokter spesialis gizi masyarakat, dr. Tan Shot Yen, telah menyatakan keprihatinannya mengenai dampak buruk konsumsi makanan dan minuman kemasan berpemanis terhadap kesehatan anak, terutama risiko obesitas dan gagal ginjal.

Kalori tinggi dalam makanan dan minuman manis adalah salah satu penyebab utama kenaikan berat badan yang berlebih pada anak, yang jika dibiarkan dapat menyebabkan obesitas.

Selain menyebabkan obesitas, kadar gula darah yang tinggi juga merupakan faktor risiko utama terjadinya diabetes pada anak. Kondisi ini dapat memicu kerusakan pada pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di ginjal, yang dapat berujung pada masalah kesehatan yang lebih serius.

Menanggapi fenomena tersebut, dr. Tan menekankan pentingnya peran orang tua dalam menentukan jenis makanan dan minuman yang diberikan kepada anak, termasuk dalam mempersiapkan bekal makanan yang saat ini menjadi tren di kalangan orang tua.

“Balik lagi kepada orang tuanya, misal anaknya bawa bekal sekolah, anda bisa lihat bekal sekolah kekinian itu warna warni, pakai biskuit yang pake minuman aneka rasa,” ujar dr. Tan saat dihubungi, Rabu (7/8/2024).

Dr. Tan juga menjelaskan bahwa baik anak-anak maupun orang dewasa tidak memerlukan asupan gula tambahan. Kebutuhan energi tubuh dapat terpenuhi dari karbohidrat kompleks yang terdapat dalam makanan pokok seperti nasi, ubi, dan kentang. Karbohidrat ini akan diubah menjadi glukosa secara alami oleh tubuh selama proses pencernaan.

"Anak tidak membutuhkan gula tambahan, kita juga orang dewasa tidak membutuhkan gula tambahan, yang kita butuhkan adalah makanan sehari-hari yang kita butuhkan itu bisa dirubah dengan gula darah, misalnya makan nasi, ubi, singkong, kentang, jagung, talas itu kan karbo. Nah karbo-karbo ini dengan pencernaan nanti kita akan mendapatkan gula darah. Jadi kita tidak perlu banyak mengonsumsi gulanya, gula semakin sedikit dikonsumsi justru semakin baik,” tuturnya.

Dengan demikian, dr. Tan berpendapat bahwa orang tua memiliki tanggung jawab yang besar dalam memilih jenis jajanan yang diberikan kepada anak-anak mereka.

Selain itu Dr. Tan menyarankan orang tua untuk mempraktikkan langsung kebiasaan memilih makanan dan minuman kemasan yang baik di depan anak-anak.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Topik Menarik