5 Fakta Kecelakaan Jeju Air Jadi Peringatan Bagi Maskapai RI
JAKARTA - Kecelakaan pesawat Jeju Air menjadi peringatan untuk maskapai Nasional. Seluruh penumpang berjumlah 175 orang dan empat dari enam awak tewas dalam kejadian tersebut.
Kecelakaan pesawat ini langsung menjadi sorotan Menteri BUMN Erick Thohir. Dirinya kemudian memberikan instruksi khusus kepada direksi maskapai nasional seperti Garuda Indonesia dan Citilink.
Okezone pun merangkum fakta menarik terkait kecelakaan pesawat Jeju Air:
1. Bos Garuda hingga Citilink Diperingati
Mengingat beberapa kecelakaan pesawat tersebut merupakan jenis yang sama seperti yang digunakan oleh beberapa Maskapai di Indonesia.
"Hari saya rapat bersama Garuda, Citilink, Pelita, Airport, dan Airnav. Kita tahu hampir 10 hari terakhir ini banyak sekali terjadi kecelakaan pesawat terbang. Bahkan korbannya sangat tinggi," ujar Erick Thohir.
Erick Thohir menyoroti beberapa kecelakaan pesawat seperti di Korea, Kanada, hingga Norwegia. Bahkan kecelakaan pesawat itu cukup menimbulkan korban jiwa yang jumlahnya tidak sedikit.
2. Cek Kondisi Pesawat
Erick meminta pihak maskapai untuk mereview ulang kondisi pesawat yang ada di tanah air untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang. Terlebih beberapa maskapai pada tahun 2025 juga berencana untuk menambah jumlah armada pesawatnya lewat pengadaan peswat baru maupun bekas.
3. Antisipasi Kecelakaan Pesawat
Kecelakaan pesawat yang terjadi belakangan disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya kondisi extraordinary seperti faktor cuaca, hingga masalah teknis mesin menghadapi gangguan external di udara.
"Mungkin antisipasi karena beberapa kecelakaan juga itu akibat extraordinary. Ya, faktor di udara (cuaca), ada burung masuk ke mesin. Tadi juga udah kita sampaikan ke airnav untuk memberikan eraly warning, kalau memang ada hal-hal yang kita bisa antisipasi," pungkasnya.
4. Kecelakaan Pesawat Jeju
Kecelakaan pesawat Jeju Air di yang menewaskan 179 orang di Bandara Muan, Korea Selatan telah mendorong pemeriksaan besar-besaran terkait keselamatan operasi penerbangan di Negeri Ginseng tersebut. Perintah pemeriksaan itu diumumkan langsung oleh Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok sementara penyelidik terus bekerja untuk mengidentifikasi para korban yang tewas.
5. Pesawat Mendarat Tanpa Roda
Rekaman video yang menunjukkan saat-saat terjadinya kecelakaan memperlihatkan bahwa pesawat Boeing 737-800 tersebut meluncur di landasan tanpa roda pendaratan sebelum menghantam dinding dan menimbulkan ledakan api dan puing-puing.
Tak terlihatnya roda pendaratan saat kejadian menimbulkan pertanyaan dari para pakar, terutama karena dalam video tersebut pesawat terlihat melaju dengan sangat cepat, tidak seperti pesawat yang berusaha mendarat.