Profil Helena Lim, Crazy Rich PIK yang Terseret Kasus Korupsi Timah Rp300 Triliun
Helena Lim yang terseret kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah kini telah divonis lima tahun penjara. Pembacaan vonis dilakukan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).
Tidak hanya mendapat hukuman kurungan, Helena juga terancam kehilangan harta bendanya jika tidak membayar uang pengganti. Pengusaha money changer itu diketahui mendapat hukuman denda Rp750 juta subsider 6 bulan penjara.
Karena terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU), hakim juga menghukum Helena pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti sebesar Rp900 juta.
Setelah itu, hakim memerintahkan agar sejumlah aset yang disita untuk dikembalikan ke Helena. Beberapa harta yang disita antara lain adalah barang bukti berupa ruko, mobil, berbagai tas mewah hingga uang.
Hakim menyatakan seluruh aset Helena yang disita tak terkait dengan kasus korupsi pengelolaan timah. Hakim menyatakan aset itu diperoleh di luar tempus waktu kasus tersebut.
Profil Helena Lim
Helena Lim merupakan seorang model, pengusaha, dan musisi yang lahir pada 19 November 1976. Dirinya tercatat memiliki sejumlah rumah mewah di kawasan PIK, membuatnya dijuluki sebagai Crazy Rich PIK.
Kediaman Helena Lim di PIK tampak sangat mewah dengan kolam renang, salon pribadi, dapur lengkap, dan kamar mandi yang sangat elegan.
Dalam kariernya sebagai musisi, Helena sempat merilis sebuah single bertajuk "Pasrah" pada tahun 2019 lalu. Nmaun, kini salah satu profesinya tersebut kurang ditekuni.
Helena juga tercatat sebagai pemilik produk minuman untuk diet DRZLIM Official. Dia juga menjalankan bisnis apotek hingga fesyen.
Tidak cukup sampai disitu, Helena juga merupakan manajer PT Quantum Skyline Exchange yang kemudian terjerat kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah.
Terlepas dari gaya hidup mewah dan kekayaannya yang berlimpah, Helena Lim juga dikabarkan pernah melakukan aksi sosial untuk berbagi kepada sesama.
Itulah profil singkat dari Helena Lim, crazy rich PIK yang kini telah divonis 5 tahun penjara usai terbukti terlibat dalam kasus korupsi timah yang merugikan negara sebasar Rp300 triliun.
