Catatan Satu Tahun Kepemimpinan Taruna Ikrar, Reformasi dan Inovasi Ubah Wajah BPOM di 2024
JAKARTA, iNewsTangsel.id – Dilantik pada Agustus 2024, Taruna Ikrar telah membawa angin segar bagi BPOM. Berbagai inisiatif yang digulirkan telah memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi industri farmasi maupun bagi masyarakat luas. Pengawasan obat dan makanan yang lebih ketat serta peningkatan kepercayaan publik menjadi bukti nyata keberhasilan kepemimpinan Taruna Ikrar.
Langkah ini sejalan dengan visi “menjulang, membumi, dan mengakar” yang mendukung program Nawacita Presiden Prabowo Subianto.
Pada 2024, BPOM kembali meraih predikat Lembaga Paling Informatif dalam ajang KIP Award 2024 dengan skor 96,63, mempertahankan gelar tersebut selama lima tahun berturut-turut sejak 2020.
“Kami berkomitmen menghadirkan informasi yang transparan dan akurat kepada masyarakat sebagai bentuk dedikasi melayani publik,” ungkap Taruna Ikrar saat menerima penghargaan pada 15 November 2024 di Jakarta.
Reformasi Birokrasi dan Sistem Meritokrasi Unggul
BPOM mendapat pengakuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atas penerapan sistem meritokrasi yang unggul, memastikan promosi dan penempatan jabatan berbasis kinerja serta kompetensi.
“Kami fokus membangun budaya kerja adaptif dan inovatif melalui pengembangan sumber daya manusia yang profesional dan transparan,” ujar Taruna pada 10 Desember 2024.
Penguatan Pengawasan dan Keamanan Konsumen
Program unggulan seperti Operasi Gabungan Pengawasan Obat dan Makanan (GEMPUR) berhasil menyita ribuan produk ilegal senilai Rp317 miliar di berbagai daerah, termasuk obat-obatan terlarang. Selain itu, BPOM meluncurkan aplikasi BPOM Mobile 2024, yang mempermudah akses informasi keamanan produk secara real-time, dengan lebih dari satu juta unduhan dalam tiga bulan pertama peluncurannya.
Dukungan untuk Generasi Muda dan UMKM
BPOM aktif membina lebih dari 10.000 pelaku UMKM melalui pelatihan keamanan pangan dan pengembangan produk inovatif. “Pemberdayaan ekonomi dimulai dari peningkatan kualitas dan daya saing produk lokal,” ujar Taruna dalam pelatihan UMKM di Ambon, 28 Oktober 2024.
Percepatan Izin Obat Inovatif
Melalui reformasi besar-besaran, BPOM berhasil memangkas waktu pengurusan izin obat inovatif dari 300 hari kerja menjadi 90–120 hari, memberikan dampak signifikan pada biaya produksi dan harga obat. “Ini langkah konkret mendukung akses dan keterjangkauan obat murah di Indonesia,” jelas Taruna.
Kolaborasi Penelitian dengan Perguruan Tinggi
Konsep Academia, Business, Government (ABG) yang diterapkan BPOM berhasil menjalin kerja sama dengan 52 perguruan tinggi di Indonesia. Kolaborasi ini mendorong inovasi riset untuk mendukung kebijakan pengawasan obat dan makanan yang lebih baik.
Tegas Melawan Produk Berbahaya
BPOM intensif menindak pelaku usaha ilegal, termasuk produsen skincare dengan bahan berbahaya yang mengancam kesehatan masyarakat. Proses hukum telah berjalan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Medan.
Pengakuan Internasional dan Masa Depan BPOM
BPOM meraih sertifikasi ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen mutu, memperkuat reputasinya sebagai lembaga yang diakui secara global.
Dengan visi “menjulang, membumi, dan mengakar,” Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi, memperketat pengawasan, dan memperkuat layanan publik. “Kami ingin BPOM menjadi lembaga adaptif, responsif, dan terpercaya, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga global,” tegasnya.