Banjir Makassar Meluas, Ketinggian Air hingga 2 Meter

Banjir Makassar Meluas, Ketinggian Air hingga 2 Meter

Berita Utama | okezone | Minggu, 22 Desember 2024 - 23:07
share

MAKASSAR - Cuaca ekstrem sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih terjadi. Akibatnya banjir terus meluas di beberapa titik di Kota Makassar. 

Bahkan, banjir yang terjadi di wilayah Perumnas Antang, Kecamatan Manggala tepatnya di Blok 7-10 debit air terus naik. Wilayah terparah terjadi di Blok 7-8, di wilayah ini ketinggian air sudah mencapai 2 meter bahkan ada beberapa rumah yang hanya terlihat atapnya saja. 

"Kondisi banjir di Blok 7-8 Perumnas Antang sudah mencapai 2 meter," ujar salah seorang Blok 7, Zulkifli kepada Okezone, Minggu (22/12/2024). 

 

Kondisi banjir yang tinggi dengan menyisakan atap rumah warga juga diabadikan tim evakuasi saat memasuki wilayah tersebut. 

Dari pantauan, hal yang sama juga terjadi di wilayah Blok 10, air banjir juga semakin naik hingga pusat orang dewasa. Kondisi itu mengakibatkan akses keluar masuk wilayah itu tertutup. 

"Air semakin naik, sudah tidak bisa dilalui dan harus mencari jalur alternatif," ujar warga setempat Rudi. 

Ketua RT 01/RW 11, Sattu Ali Dg Limpo menyebutkan, kondisi banjir saat ini masih terkendali meski debit air naik namun berkat kesigapan sejumlah pihak bisa teratasi dengan baik. 

"Kami telah mengambil langkah cepat untuk mengatasi banjir di wilayah Blok 10, pengungsi sudah diamankan ke lokasi pengungsian," katanya. 

 

Bukan hanya itu, berkat kesigapannya, RT juga menyediakan lokasi pengungsian di rumahnya dan membuka dapur umum.

Kondisi air saat ini lanjutnya, masih naik berlahan - lahan, sehingga jumlah pengunsi makin bertambah. "Saat ini sebanyak 20 KK 70 jiwa yang mengunsi di Masjid Al-Muhajirin harapan kami semoga dinas terkait secepatnya membantu warga, yang sangat dibutuhkan saat ini adalah bantuan cepat saji dan semoga air cepat surut," tandasnya.

Kondisi yang sama juga terjadi di wilayah BTP Tamalanrea, ketinggian air juga sudah mencapai dada orang dewasa, hingga memasuki rumah warga dan memaksa para penghuninya mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

"Hati-hati pak, airnya sudah tinggi sudah sampai ke dada (sambil menunjuk dada). Warga harus waspada karena air semakin tinggi," ujar Adi, seorang pemuda yang membantu pengendara untuk melintasi jalanan di BTP yang terendam banjir. 
 

Topik Menarik