Daftar Insentif Kelas Menengah agar Tak Jatuh Miskin Imbas PPN 12 di 2025

Daftar Insentif Kelas Menengah agar Tak Jatuh Miskin Imbas PPN 12 di 2025

Berita Utama | okezone | Minggu, 22 Desember 2024 - 16:12
share

JAKARTA - Pemerintah menyiapkan paket stimulus ekonomi, salah satunya untuk masyarakat kelas menengah. Stimulus ini sangat bermanfaat di tengah menurunnya jumlah masyarakat kelas menengah yang jatuh miskin hingga 9,48 juta.

Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan berbagai stimulus kebijakan untuk menjaga daya beli kelas menengah. Stimulus tersebut dengan melanjutkan pemberian sejumlah insentif yang telah berlaku sebelumnya seperti:

- PPN DTP Properti bagi pembelian rumah dengan harga jual sampai dengan Rp5 miliar dengan dasar pengenaan pajak sampai dengan Rp2 miliar.

- PPN DTP KBLBB atau Electric Vehicle (EV) atas penyerahan EV roda empat tertentu dan bus tertentu

- PPnBM DTP KBLBB/EV atas impor EV roda empat tertentu secara utuh (Completely Built Up/CBU) dan penyerahan EV roda empat tertentu yang berasal dari produksi dalam negeri (Completely Knock Down/CKD)

- Pembebasan Bea Masuk EV CBU.

Selain melanjutkan pemberian sejumlah insentif tersebut di 2025, terdapat juga kebijakan baru yang akan diterapkan oleh pemerintah untuk masyarakat kelas menengah, di antaranya:

- Pemberian PPnBM DTP Kendaraan Bermotor Hybrid

- Pemberian insentif PPh Pasal 21 DTP untuk Pekerja di sektor padat karya dengan gaji sampai dengan Rp10 juta/bulan

- Optimalisasi Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai buffer bagi para pekerja yang mengalami PHK dengan tidak hanya manfaat tunai, tapi juga manfaat pelatihan dan akses informasi pekerjaan

- Relaksasi/Diskon sebesar 50 atas pembayaran iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) kepada sektor industri padat karya.

Sebagai informasi, 9,48 juta warga kelas menengah Indonesia turun kelas dalam lima tahun terakhir. Penurunan ini menjadi sorotan karena dapat meningkatkan jumlah kemiskinan di Indonesia.

Apalagi kelompok calon kelas menengah adalah kelompok sosial ekonomi terbesar di Indonesia. Pada periode 2019-2024, jumlahnya bertambah 8,65 juta hingga menyentuh 137,5 juta orang, atau setara 49,2 dari total populasi.

Kelompok terbesar kedua adalah kelompok rentan miskin. Pengeluaran sebesar Rp582.932 hingga Rp874.398 per bulan.

 
Topik Menarik