Mayoritas Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Mengatur Keuangan
Generasi z dan milenial mayoritas menggunakan paylater untuk mengatur keuangan. Berdasarkan survei KIC bersama OVO Finansial sebanyak 59 responden menyatakan paylater membantu mereka mengatur cash flow.
Survei tersebut ini melibatkan 2.153 responden pengguna paylater berusia 21-42 tahun dari 10 kota terpilih di Indonesia. Data dikumpulkan pada pertengahan 2024 menggunakan metode purposive sampling.
"Paylater dianggap membantu untuk mengalokasikan dan mencatat pengeluaran mereka setiap bulan," kata Direktur Riset KIC Gundy Cahyadi, dalam keterangan tertulis dilansir pada Minggu (22/12/2024).
Laporan yang sama menunjukkan 48 responden menggunakan paylater untuk kebutuhan rutin, termasuk kebutuhan rumah tangga. Selain itu, paylater mendapatkan respons yang positif. Di mana dua dari tiga pengguna merasa nyaman menggunakan layanan ini, serta menganggapnya bermanfaat dan positif.
Secara terperinci, paylater dianggap bermanfaat karena proses aplikasi yang sederhana dan cepat (63,1), penyedia layanan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (61,4), serta bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan (52,2).
Survei ini juga mengungkap paylater telah menjadi alternatif pembiayaan bagi generasi z dan milenial, terutama jika kondisi keuangan sedang mendesak. Sebagai gambaran, sekitar 51,9 responden mengaku memiliki keterbatasan dalam urusan keuangan. Di saat yang sama, sebanyak 48,1 responden menyatakan keuangannya sehat.
Secara mendetail, KIC melakukan perbandingan ke mana pengguna paylater mencari pendanaan dalam kondisi mendesak, terutama pada era sebelum dan sesudah pembiayaan online. Hasilnya, generasi z dan milenial yang semula merelakan tabungannya, atau meminjam ke orang lain, beralih ke paylater jika membutuhkan bantuan keuangan karena kondisi mendesak.
Berdasarkan survei, setelah era pembiayaan online, persentase generasi z dan milenial yang meminta bantuan ke teman/keluarga menurun dari 43,9 menjadi 23,2. Demikian pula untuk persentase masyarakat yang memakai tabungan sebesar 26 dari sebelumnya 44,6. Bahkan, survei yang sama menemukan 66,7 generasi z dan milenial telah menjadi pengguna paylater setelah era pembiayaan online.
Nonton Langsung Marselino Ferdinan Tampil Gemilang Lawan Arab Saudi, Mantan Pacar Ungkap Rasa Bangga
"Melihat sentimen positif dari masyarakat terhadap tren paylater, OVO Finansial turut meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melalui fitur OVO paylater," kata presiden direktur OVO finansial, Riady Nata.
Riady menambahkan, OVO PayLater yang hadir sebagai opsi pembayaran baru, menawarkan berbagai manfaat bagi pengguna. Salah satunya fleksibilitas dalam pembayaran kebutuhan bulanan. OVO Finansial menyediakan akses layanan OVO payLater yang lebih luas untuk pengguna aplikasi Grab dengan melakukan penilaian kelayakan kredit sejalan dengan prinsip kehati-hatian yang mencakup perilaku keuangan dan kemampuan untuk membayar.