Mental dan Kemampuan Siswa Menurun, Kepala Sekolah Ini Berharap Ada Perbaikan Kurikulum

Mental dan Kemampuan Siswa Menurun, Kepala Sekolah Ini Berharap Ada Perbaikan Kurikulum

Berita Utama | karawang.inews.id | Jum'at, 13 Desember 2024 - 21:40
share

KARAWANG, iNewsKarawang.id – Kepala Sekolah SMK Rosma Karawang, Ni Putu Ayu Widi Intari, menyoroti perlunya perbaikan kurikulum untuk mendongkrak kualitas sumber daya manusia (SDM) siswa. 

Menurutnya, tantangan utama lulusan SMK saat ini adalah lemahnya mental dan karakter dalam menghadapi dunia kerja, yang diperburuk dengan penurunan kemampuan dasar siswa.

Ditambah lagi, ketika menghadiri sosialisasi bersama perusahaan-perusahaan di Karawang, ada salah satu perusahaan di Kawasan Industri KIIC mengungkapkan kekhawatiran serius dunia industri terhadap kemampuan siswa. 

"Saat tes matematika dasar dengan soal tingkat SMP, banyak siswa yang tidak bisa menjawab. Bahkan ketika tes diturunkan ke tingkat kelas 4 SD, hasilnya masih mengecewakan,” ungkapnya, Jumat (13/12/2024).

Sebagai respons, SMK Rosma Karawang memperkuat program pembinaan melalui tes matrikulasi, pelatihan matematika dasar, dan psikotes. 

"Kami benar-benar membimbing siswa agar terbiasa menghadapi tantangan ini,” tambah Ni Putu.

Selain itu, kata Ni Putu, saat ini pihaknya tengah merancang kolaborasi strategis dengan salah satu perusahaan di Kawasan Industri Suryacipta untuk membuka kelas industri. 

"Kami ingin memastikan lulusan kami siap terjun ke dunia kerja dengan kualitas yang lebih unggul,” jelasnya. Namun, Ni Putu menilai implementasi Kurikulum Merdeka masih jauh dari maksimal. 

"Kurikulum ini memang mengedepankan pendidikan karakter dan kemampuan siswa, tapi realisasinya belum sesuai harapan. Kebijakan yang ada sering kali tidak sejalan dengan kebutuhan nyata di lapangan,” imbuhnya

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan-pelatihan berkala sebagai bagian dari solusi. 

Dengan fokus pada pendidikan karakter, pihaknya berupaya memastikan lulusannya tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga mental tangguh menghadapi dunia kerja. 

"Perbedaan mental dan karakter generasi sekarang menjadi tantangan besar. Kami ingin siswa kami tidak kaget dengan realita dunia kerja nantinya,” pungkasnya.

Topik Menarik