Ini 3 Jurus RI Percepat Swasembada Pangan

Ini 3 Jurus RI Percepat Swasembada Pangan

Berita Utama | okezone | Jum'at, 13 Desember 2024 - 18:09
share

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menargetkan swasembada pangan dalam waktu. Mewujudkan swasembada pangan didukung oleh semua pihak melalui berbagai program strategis yang berdampak luas dan berkelanjutan.

Salah satu inisiatif utama yang telah dilakukan adalah melalui program Tanam Padi Perkebunan Nusantara yang memanfaatkan pola intercropping padi gogo di lahan peremajaan sawit rakyat.

“Dengan target luasan 206 ribu hektare dalam lima tahun ke depan, program ini berpotensi memproduksi setengah juta ton gabah,” ujar Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani di Jakarta (13/12/2024).

Varietas padi gogo yang digunakan, seperti Situ Bagendit, telah terbukti mampu menghasilkan produktivitas tinggi hingga 5,5 ton per hektare di lahan sawah dan 4,0 ton per hektare di lahan kering. Hasil tersebut tidak hanya menjawab kebutuhan pangan nasional, tetapi juga memberikan sumber pendapatan tambahan bagi petani sawit.

Program penanaman padi gogo dilakukan melalui kolaborasi PTPN Group dengan Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan.

Berdasarkan hasil kajian, potensi intercropping padi gogo di lahan PSR ini dapat mendukung swasembada beras dengan potensi nasional mampu menghasilkan tambahan 1,1 juta ton beras melalui target peremajaan seluas 400.000 hektare per tahun.

Di industri gula, PTPN melalui PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) mempunyai Program Manis, Menuju Swasembada Gula Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem industri gula nasional dengan melibatkan kolaborasi antarpetani, lembaga pemerintah, perbankan, serta BUMN lain seperti PT Pupuk Indonesia dan Himbara (BRI, Mandiri dan BNI).

Selain merekrut agripreneur tebu kalangan generasi muda, program ini juga membentuk Saung Manis di berbagai wilayah, antara lain di Mojokerto, Kediri, Lumajang, Ngawi, Pekalongan, dan Bone. Saung Manis menjadi ruang diskusi bagi petani sekaligus wadah penyuluhan pertanian, pelatihan teknis, hingga akses pendanaan dari sektor perbankan.

Para agripreneur terpilih akan mengelola mini estate tebu dengan luasan 50 hingga 100 hektare, memberikan mereka pengalaman praktis sekaligus memberdayakan potensi lokal. “Program ini diharapkan menciptakan sinergi antara peningkatan hasil produksi tebu dan peran strategis generasi muda dalam pertanian modern,” ujar Ghani.

Topik Menarik