Alasan Netizen Inisiasi Petisi Copot Gus Miftah: Tak Sejalan dengan Sikap Prabowo

Alasan Netizen Inisiasi Petisi Copot Gus Miftah: Tak Sejalan dengan Sikap Prabowo

Berita Utama | inews | Jum'at, 6 Desember 2024 - 10:35
share

JAKARTA, iNews.id - Petisi copot Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden telah ditandatangani 252.306 orang per Jumat (6/12/2024) pukul 10.15 WIB. Warganet mendesak Presiden Prabowo Subianto mencopot Gus Miftah dari jabatan publik tersebut.

Petisi ini diprakarsai seorang netizen asal Bogor bernama Dika Prakasa. Dalam keterangan di change.org, Dia menjelaskan alasan menginisiasi petisi ini.

Dia menyebut, masyarakat Indonesia sangat sakit hati atas ucapan Miftah terhadap rakyat, dalam hal ini pedagang es teh, yang sedang mencari nafkah untuk keluarganya. Lebih miris lagi, ucapan dengan kata-kata makian itu dilontarkan oleh orang yang dianggap sebagai pemuka agama.

 

"Rasanya tidak pantas seorang yang banyak berbicara tentang agama mengucapkan kalimat kasar yang ditujukan untuk seseorang di depan umum," kata Dika dalam keterangannya, dikutip Jumat (6/12/2024).

Selain itu, Miftah juga merupakan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Jabatan ini membuat Miftah mendapatkan gaji dari pajak rakyat.

"Publik tentu mempertanyakan apakah jabatan tersebut layak diterima oleh pribadi yang kerap membuat kegaduhan di masyarakat," kata Dika.

Dia mengingatkan, tindakan Miftah tidak sejalan dengan sikap Presiden Prabowo Subianto. Prabowo dinilai sangat menghormati masyarakat dari berbagai kalangan.

"Dalam pidato Bapak (Prabowo), sangat jelas bahwa Bapak sangat menghormati, menghargai mereka-mereka yang bekerja sebagai pedagang, tukang bakso, nelayan, dan pekerja di lapisan masyarakat menengah lainnya. Mereka yang bekerja dan menghasilkan uang secara halal," katanya.

"Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran Bapak sejalan dengan Bapak, segera copot Gus Miftah!" kata Dika.

Topik Menarik