Darurat Militer Dicabut, Satu per Satu Orang Dekat Presiden Korsel Mundur

Darurat Militer Dicabut, Satu per Satu Orang Dekat Presiden Korsel Mundur

Berita Utama | inews | Rabu, 4 Desember 2024 - 13:25
share

SEOUL, iNews.id - Satu per satu orang dekat Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mundur setelah status darurat militer dicabut. Beberapa sumber di pemerintah dan pengamat yakin, Yoon akan mengumumkan pengunduran diri dalam beberapa hari.

Kepala staf kepresidenan Chung Jin Suk menjadi orang dekat Yoon pertama yang mengajukan pengunduran diri.

Selain Chung, Penasihat Keamanan Nasional Shin Won Sik dan Kepala Staf Kebijakan Sung Tae Yoon menyusul mundur.

Mereka mengajukan pengunduran diri bersama tujuh pembantu senior presiden lainnya.

Pengunduran diri tersebut disampaikan setelah parlemen membatalkan keputusan Yoon untuk menerapkan darurat militer pada Rabu (4/12/2024) pagi.

Sebanyak 190 anggota parlemen dari total 300 orang menolak status darurat militer dalam sidang Majelis Nasional.

Jabatan Yoon sebagai presiden Korsel berada di ujung tanduk setelah menerapkan status darurat militer. Sekitar 40 anggota parlemen berencana memulai proses pemakzulan terhadap Yoon pada hari ini juga, jika dia menolak seruan untuk mundur.

Anggota parlemen lain, termasuk para pemimpin Majelis Nasional, telah meminta Yoon segera mundur sebelum proses pemakzulan dimulai.

Salah satu serikat buruh terbesar di Korsel, Konfederasi Serikat Buruh Korea (KCTU), juga menyerukan kepada para anggotanya untuk melakukan mogok kerja sampai Yoon mengundurkan diri.

Dalam posting-an di Facebook, KCTU menyebut status darurat militer oleh Yoon sebagai kejahatan pemberontakan. Organisasi itu juga menyerukan kepada lebih dari 1 juta anggotanya untuk turun ke jalan di Seoul maupun daerah lain pada Rabu pagi.

Topik Menarik