Ramai Istilah Partai Coklat, Apa Maksudnya?
JAKARTA, iNews.id – Ramai istilah Partai Coklat mencuat diduga merujuk pada instansi Polri yang diduga mengerahkan aparat untuk memenangkan kandidat tertentu dalam Pilkada 2024. Sejumlah elite politik pun memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.
Netralitas aparat dalam kontestasi pemilihan umum kembali dipertanyakan. Salah satu yang kencang menyuarakan soal istilah Partai Coklat yakni anggota Komisi I DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo.
Hal tersebut disampaikan secara terbuka di forum rapat Komisi I bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.
Istilah Partai Coklat juga mencuat setelah Sekjen PDIP Hasto Kristianto menyampaikan kekhawatirannya terkait dugaan pengarahan aparat untuk memenangkan kandidat tertentu dalam Pilkada 2024.
Sementara Ketua III DPR RI Habiburahman membantah tudingan sejumlah pihak yang menyebut ada Partai Coklat atau pengarahan aparat kepolisian.
Sementara Presiden RI ketujuh Joko Widodo menanggapi soal Partai Coklat dengan meminta untuk dibuktikan bukan hanya tuduhan.
Meski demikian, istilah Partai Coklat mencuat bisa saja sebagai pengingat institusi Polri sebagai aparat keamanan sipil dan penegak hukum atau memang hanya tuduhan tanpa dasar.