GP Ansor Dukung Kenaikan Gaji Guru, Soroti Nasib Honorer dan Penerapan Merata

GP Ansor Dukung Kenaikan Gaji Guru, Soroti Nasib Honorer dan Penerapan Merata

Berita Utama | inews | Jum'at, 29 November 2024 - 13:59
share

JAKARTA, iNews.id - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) mendukung penuh kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang berencana menaikkan gaji guru pada 2025. Kebijakan ini dinilai mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap sektor pendidikan dan pengakuan atas peran sentral guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, mengapresiasi Prabowo yang mendengarkan aspirasi para guru.

“Kami percaya bahwa keputusan Presiden Prabowo untuk menaikkan gaji guru adalah bentuk penghormatan kepada profesi yang menjadi pilar utama pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Dengan kebijakan ini, kami optimistis pendidikan kita akan lebih maju dan berdaya saing,” ujar Addin dalam keterangannya, Jumat (29/11/2024).

Dampak Positif Kenaikan Gaji Guru

Addin menjelaskan, ada tiga dampak positif yang dapat diperoleh dari kebijakan ini. Pertama, peningkatan motivasi dan produktivitas guru yang akan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran di sekolah.

Kedua, kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan kesejahteraan antara guru honorer dan guru tetap. Ketiga, kebijakan ini menjadi langkah untuk memperkuat sumber daya manusia bangsa, mengingat pendidikan berkualitas hanya dapat terwujud jika tenaga pendidik memiliki kehidupan yang layak dan akses yang cukup terhadap pelatihan dan pengembangan kompetensi.

 

Namun, GP Ansor juga menyoroti sejumlah tantangan yang perlu diselesaikan agar kebijakan ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi semua guru di Indonesia.

GP Ansor mengingatkan pentingnya penerapan kebijakan ini secara merata di seluruh Indonesia, termasuk di daerah terpencil dan terluar.

“Guru di daerah terpencil dan daerah dengan akses terbatas harus merasakan manfaat yang sama. Jangan sampai kenaikan gaji ini hanya memberikan dampak pada daerah yang sudah maju, sementara daerah lain yang lebih membutuhkan tetap terabaikan,” kata Addin.

Selain itu, GP Ansor berharap kebijakan kenaikan gaji ini juga disertai dengan jaminan kesejahteraan lainnya, seperti jaminan kesehatan, pensiun dan tunjangan profesi yang semakin memadai.

Nasib Guru Honorer

Salah satu masalah utama yang disoroti oleh GP Ansor adalah nasib guru honorer yang selama ini sering terabaikan. Meskipun jumlahnya sangat besar dan tersebar di berbagai daerah, guru honorer sering kali menerima upah yang lebih rendah dibandingkan dengan guru PNS, meski sama-sama berperan mencerdaskan anak bangsa.

“Guru honorer masih menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai. Mereka adalah bagian penting dari sistem pendidikan kita, namun sering kali diabaikan dari berbagai kebijakan yang ada. Kenaikan gaji yang direncanakan untuk guru PNS harus tetap memperhatikan nasib guru honorer agar mereka tidak tertinggal,” ujar Addin.

GP Ansor mendesak agar kebijakan kenaikan gaji ini disertai dengan percepatan pengangkatan guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), serta memberikan mereka hak yang setara dengan guru tetap, termasuk akses pelatihan, jaminan kesejahteraan dan penguatan profesionalisme.

Topik Menarik