8 Fakta Peternak Sapi Protes dengan Mandi Susu, Ternyata Susu Impor Bebas Pajak
JAKARTA - Publik dihebohkan dengan video viral, yang menunjukkan peternak di Desa Dawuan Sengon, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur membuang ribuan liter susu sapi segar ke area kosong dan sungai. Aksi yang mengejutkan memicu berbagai asumsi dan reaksi dari publik.
Para peternak mengungkapkan kekecewaan mereka karena hasil kerja keras mereka tidak dapat dimanfaatkan dengan semestinya. Tindakan pembuangan susu ini dilakukan sebagai wujud protes terhadap pembatasan kuota pengiriman susu yang diterapkan oleh perusahaan pengolahan susu. Namun ternyata kejadian ini sudah terjadi secara menyeluruh, tidak hanya terjadi di daerah Pasuruan saja.
"Ini terjadi bukan hanya di daerah Pasuruan tapi lebih menyeluruh. Kami sangat menyayangkan adanya pembatasan kuota ini sehingga banyak peternak yang sulit untuk diterima di industri," kata Abednego Wahyu, Manajer pengepul susu NSP.
Namun, setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata ada sejumlah faktor tak terduga di balik peristiwa tersebut. Inilah fakta-fakta mengejutkan dari kejadian tersebut yang dirangkum Okezone, Sabtu (16/11./2024):
1. Adanya Pembatasan
Manajer pengepul susu NSP, Abednego Wahyu Adi Permana mengatakan, pembatasan kuota pengiriman susu yang diterapkan oleh perusahaan telah menyebabkan kerugian besar bagi para peternak.
Sementara itu, Kepala Desa Dawuan Sengon, Sugiyanto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya aksi pembuangan susu di wilayahnya oleh peternak sapi perah. Dia berharap pemerintah dapat segera mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para peternak susu.
Pada dasarnya, semua warga dan peternak sapi perah berharap ada kenaikan harga susu, tutup Sugiyanto.