Orang-Orang Dekat Netanyahu Mulai Berkhianat, Bocorkan Rahasia Keamanan Negara

Orang-Orang Dekat Netanyahu Mulai Berkhianat, Bocorkan Rahasia Keamanan Negara

Berita Utama | inews | Selasa, 5 November 2024 - 06:50
share

TEL AVIV, iNews.id - Badan intelijen dalam negeri Israel Shin Bet menangkap empat orang, satu di antaranya ajudan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Orang-orang di lingkaran dekat Netanyahu itu ditangkap atas tuduhan membocorkan rahasia keamanan negara.

Surat kabar Israel, Haaretz, pada Jumat pekan lalu melaporkan, seorang ajudan kantor perdana menteri membocorkan informasi dan dokumen ke surat kabar asing. Di antara informasi yang dibocorkan itu data keamanan yang sensitif.

Otoritas Penyiaran Israel, Minggu (3/11/2024) malam, menyatakan pengadilan di Rishon LeTsiyon telah mencabut larangan publikasi kasus ini sehingga bisa mengumumkannya ke publik.

Sang ajudan Netanyahu yang ditangkap adalah Eliezer Feldstein. Penyidik sudah meminta perpanjangan penahanan guna proses penyidikan.

Selain itu seorang penasihat Netanyahu juga termasuk dari empat orang tersebut, namun Otoritas Penyiaran Israel tidak menyebutkan namanya.

Memo yang dikeluarkan pengadilan mengungkap, kasus ini terungkap bermula dari kecurigaan Shin Bet dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengenai informasi intelijen dan rahasia sistem militer sensitif yang tiba-tiba muncul di media massa.

Kebocoran rahasia dari kantor Netanyahu menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan Israel serta terkait pembebasan sandera di Gaza.

Pemimpin oposisi Yair Lapid dan Benny Gantz memanfaatkan skandal kebocoran ini untuk menyerang pemerintahan Netanyahu. Mereka sejak awal perang di Gaza telah mendesak Netanyahu untuk mengundurkan diri.

Dalam konferensi pers bersama, Lapid dan Gantz mengatakan apa yang terjadi bukan dugaan kebocoran, melainkan pengungkapan rahasia negara untuk tujuan politik.

"Apa yang diizinkan untuk dipublikasikan dalam konteks kasus keamanan sudah cukup untuk mengguncang fondasi (keamanan) negara," kata mereka.

Portal berita AS Axios baru-baru ini melaporkan skandal tersebut melibatkan kebocoran dokumen politik, keamanan, dan militer ke majalah Jerman Bild.

Topik Menarik