Heboh Pria Kebal di Pandeglang Banten Jadi Korban Begal, Dibacok-Ditusuk Tidak Mempan

Heboh Pria Kebal di Pandeglang Banten Jadi Korban Begal, Dibacok-Ditusuk Tidak Mempan

Berita Utama | inews | Kamis, 31 Oktober 2024 - 10:15
share

PANDEGLANG, iNews.id - Sudira (55) warga Kampung Cisekeut, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi korban begal sekelompok orang misterius. Dia dikeroyok bahkan dibacok senjata tajam.

Namun anehnya, meski terkena sabetan senjata tajam tubuh Sudira tak berdarah bahkan terluka. Hanya ada beberapa bekas sayatan dan tusukan di tubuhnya. Kejadian ini pun menghebohkan warga Pandeglang, Banten.

Informasi diperoleh iNews, peristiwa ini terjadi di Kampung Sindangsari, Desa Margagiri, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Minggu (27/10/2024) pukul 22.00 WIB. Kala itu Sudira yang seorang ahli pengobatan alternatif hendak bertemu dengan seorang pasien.

"Awalnya ada yang telepon orang meminta tolong mau diobati atau mau dimandiin. Yaitu di Sumur Kahuripan di daerah Kadongdong," ujar Sudira, Kamis (31/10/2024).

Orang yang akan bertemu Sudira meminta pertolongan karena ada kelainan pada sekitar kelamin sejak 15 tahun silam. Sudira mengatur janji untuk bertemu di sekitar Terminal Tarogong.

"(Pasien) Ingin dimandikan dan kata saya yuk ketemuan di mana. Saya bilang di Tarogong aja, ya sip katanya," ujar Sudira.

Tanpa menaruh curiga, Sudira memacu motor selepas salat Isya. Di perjalanan, Sudira kembali ditelepon pasiennya jika dia telah memasuki kawasan Cadasari.

"Saya sudah memasuki daerah Cadasari, Pandeglang. Kata saya, kalau situ sudah tiba duluan tungguin di Tarogong dan kalau saya duluan akan tungguin di Tarogong," katanya.

Sudira lantas melanjutkan perjalanan. Sesampainya di Jembatan Tegal Papak, Kali Baru, dia melihat dua motor yang membuntuti yakni KLX dan RX King. Kondisi dua motor itu ditunggangi oleh masing-masing 2 orang.

"Pas sampai musala dekat pabrik tebu, motor KLX menyalip sambil kakinya menendang saya. Saya kaget kok bisa begini, terus nyalip lagi motor RX King. Yang RX King juga menendang lagi," ucapnya.

Secara tiba-tiba dari arah berlawanan ada motor yang turut menghalangi kendaraan Sudira hingga terjatuh. Di situ, dia sempat disiram oleh air yang membuatnya merasa kepanasan di bagian wajah dan dada.

"Saya terjatuh dan terguling. Langsung saya ditumpahin air, entah air apa lama-lama terasa panas, muka dada saya panas sambil tubuh saya dipukuli," katanya.

Sekalipun muka dan dada terasa panas, Sudira mengaku sempat memberikan perlawanan hingga terjadi duel dengan kelompok begal yang membawa senjata tajam.

"Saya melawan enam orang dan salah satu pelaku bawa pisau mau nusuk saya. Saya rebut, saya gigit dan pisau lepas kemudian dia marah karena kena tusukan," ujarnya.

Selanjutnya, pelaku mencoba melukai pakai sajam di bagian perut dan punggung. Namun sajam yang dihunuskan tidak sampai melukainya.

"Hanya saja bekas tusukan dan sabetan tidak sampai terluka sayatan. Selanjutnya saya diikat di pohon terus ditendang dipukul," katanya.

Di tengah siksaan, Sudira melihat ada warga yang sedang melintas. Di situ dia meminta pertolongan.

"Saya minta tolong ada pembegalan malahan dia lari ketakutan. Terus ada lagi yang melintas dan akhirnya ada yang menolong saya, namun uang, handphone dan motor saya dibawa kabur," ucapnya.

Kasatreskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf mengatakan, anggotanya sudah mengecek kasus pencurian dengan kekerasan di Kecamatan Pagelaran.

"TKP dekat PLTU Banten 2 Labuan. Barang korban yang diambil pelaku sepeda motor Honda Beat, hanphone dan uang Rp3 juta," ujarnya.

Waktu kejadian pada hari Minggu, 27 Oktober 2024 pukul 22.30 WIB. Kondisi korban semalam belum bisa diajak bicara.

"Kalau dari keterangan korban kepada saksi yang menemukan, dia dipepet sekitar tiga motor. Kemudian di pukul di bagian pundak," katanya.

kemudian korban diikat oleh pelaku di pohon mahoni pinggir jalan raya panimbang labuan Kampung Kepuh, Kecamatan Pagelaran.

"Kita sudah jemput bola untuk menangani kasus tersebut," ucapnya.