Diserang Israel, Iran Tegaskan Tak Akan Ubah Doktrin Nuklir
TEHERAN, iNews.id - Iran tidak akan mengubah doktrin nuklir pasca-serangan Israel pada Sabtu (26/10/2024). Program nuklir negara itu akan berjalan sesuai rencana.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Esmail Baghaei menegaskan, negaranya tak punya rencana membuat senjata nuklir. Program nuklir yang telah berjalan fokus untuk perdamaian.
"Sikap kami tentang senjata pemusnah massal sudah jelas. Baik sesuai fatwa pemimpin politik dan agama, negara, serta atas dasar penilaian logis, kami sama sekali tidak menganjurkan militerisasi program nuklir. Sikap kami tetap sama seperti sebelumnya," kata Baghaei, dikutip dari Sputnik, Selasa (29/10/2024).
Israel menyerang Iran pada Sabtu dini hari, menargetkan pangkalan militer negara itu. Militer Iran menyatakan serangan tersebut menewaskan lima personel pertahanan udara. Tak disebutkan di mana mereka bertugas.
Setelah serangan berlangsung, militer Zionis menegaskan tak mengincar fasilitas nuklir maupun minyak Iran guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Sejauh ini Iran tak menjelaskan secara rinci, fasilitas-fasilitas apa saja yang terdampak serangan Israel, termasuk lokasinya. Militer Iran hanya menegaskan dampak kerusakan akibat serangan terbatas karena sistem pertahanan bekerja secara efektif.
Sebelumnya pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menilai Israel salah perhitungan dengan menyerang negaranya.
"Zionis salah perhitungan sehubungan dengan Iran. Mereka tidak mengenal Iran," kata Khamenei, di media sosial.
Dia melanjutkan, Israel juga belum bisa memahami dengan benar kekuatan, inisiatif, serta tekad rakyat Iran.
"Kita harus bikin mereka paham mengenai hal-hal ini," ujarnya.