Kronologi 100 Pesawat Israel Serang Iran, Gempur Sistem Rudal Suriah hingga S-300 Teheran

Kronologi 100 Pesawat Israel Serang Iran, Gempur Sistem Rudal Suriah hingga S-300 Teheran

Berita Utama | sindonews | Senin, 28 Oktober 2024 - 10:55
share

Rincian kronologi serangan udara Israel terhadap Iran pada Sabtu pekan lalu telah muncul.

Serangan ini melibatkan sekitar 100 pesawat, termasuk jet tempur siluman F-35, di mana sistem pertahanan rudal pelindung situs minyak dan nuklir menjadi target utama.

Citra satelit dari lokasi yang terkena dampak di Iran dan rincian yang dilaporkan oleh New York Times menunjukkan bahwa pemimpin Israel mengindahkan saran sekutunya, tetapi lokasi serangan tetap mengisyaratkan bahwa Israel mampu menyerang target bernilai tinggi jika eskalasi terus berlanjut.

Operasi tersebut, dengan nama sandi Days of Repentance, tampaknya ditujukan untuk melemahkan kemampuan Iran untuk menyerang Israel, serta membuat negara Islam tersebut lebih rentan terhadap serangan udara di masa mendatang.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka berfokus pada pertahanan udara, lokasi radar, dan fasilitas produksi rudal jarak jauh.

Kronologi 100 Pesawat Israel Serang Iran

1. Operasi tersebut melibatkan lebih dari 100 jet dan pesawat nirawak, dan dilakukan dalam dua gelombang.

Versi militer Iran, pesawat-pesawat Zionis menyerang dari wilayah udara Irak yang dikendalikan Amerika Serikat (AS), tanpa memasuki wilayah udara Iran.

Namun, laporan Iran International menyebut beberapa jet tempur siluman F-35 Israel memasuki wilayah udara Iransebelum akhirnya mengebom target di dekat Teheran.

Laporan CNN juga mengatakan beberapa pesawat Israel memasuki wilayah udara Iran dan kembali dengan selamat setelah misi serangan rampung.

2. Jet-jet tempur Zionis menyerang sistem pertahanan rudal di Suriah dan Irak lebih dahulu, mencegah sekutu Teheran mencegat pesawat-pesawat Israel saat dalam perjalanan. Itu diungkap tiga pejabat Israel dan tiga pejabat Iran yang dikutip New York Times .

3. Sistem pertahanan rudal Iran, termasuk S-300 buatan Rusia, menjadi target berikutnya.

Tiga sistem pertahanan S-300 di sekitar Teheran dilaporkan terkena serangan, sebelum akhirnya pangkalan militer Parchin dan Parand diserang.

Sistem pertahanan udara pelindung kilang minyak Abadan, kompleks petrokimia Bandar Imam Khomeini, ladang gas Tange Bijar, dan pelabuhan Bandar juga diserang.

Namun, versi militer Iran, sistem pertahanan udaranya berhasil menangkis banyak rudal Zionis. Meski demikian, militer Teheran mengakui beberapa radar dari sistem pertahanan rusak akibat serangan musuh.

Serangan udara dalam dua gelombang itu juga menewaskan empat tentara Iran dan laporan terbaru menyebut seorang warga sipil juga ikut meninggal.

4. Tiga lokasi Iran diserang jet-jet tempur Israel. Kantor berita Tasnim mengatakan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang kuat tidak menjadi sasaran, tetapi New York Times melaporkan lokasi pembuatan rudal di provinsi Teheran diserang.

Dua lokasi lainnya yang diserang adalah Khuzestan dan Ilam.

Citra satelit yang dianalisis oleh Associated Press dan Reuters menunjukkan satu bangunan hancur total dan beberapa bangunan rusak di Parchin, dekat Teheran, sebuah lokasi yang menurut Badan Energi Atom Internasional terkait dengan program nuklir Iran.

Dua bangunan tampak mengalami kerusakan di pangkalan militer Khojir di dekatnya, yang menurut analis Barat merupakan lokasi produksi rudal balistik jarak jauh.

Militer Iran belum mengomentari laporan kerusakan di pangkalan militer Parchin, Khojir, dan Parand. Mereka hanya mengakui "kerusakan terbatas" terjadi pada sistem pertahanan udara di Khuzestan, Ilam, dan Teheran, tetapi berhasil mencegat sebagian besar proyektil Israel.

Topik Menarik