85,3 Masyarakat Indonesia Mempercayai Presiden Prabowo Subianto

85,3 Masyarakat Indonesia Mempercayai Presiden Prabowo Subianto

Berita Utama | depok.inews.id | Senin, 28 Oktober 2024 - 06:50
share

DEPOK, iNews Depok.id - Bedasarkan Lembaga Indikator Politik Indonesia, survei tingkat kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mencapai 85,3 dalam lima tahun kedepan, Minggu (27/10/2024).

Dari hasil survei tersebut, terdapat 1.200 orang di seluruh Indonesia pada 10-15 Oktober 2024. Survei ini dilakukan terhadap 38 Provinsi di Indonesia dengan menggunakan multistage random sampling dan memiliki margin of error sekitar 2,9 pada tingkat kepercayaan 95.

“Nah ternyata 85,3 ya, survei bulan Oktober kami menemukan bahwa masyarakat sangat yakin atau cukup yakin mampu memimpin Indonesia menjadi lebih baik dari sekarang. Nah ini relatif mirip ya dengan survei Kompas yakni, 84. Kita dapat 85,3 tapi overall yang kita bisa simpulkan dari data ini adalah terjadi semacam bulan madu publiknya Pak Prabowo,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhannudin Muhtadi, Minggu (27/10/2024).

Burhannudin juga mengatakan, dari hasil survei tersebut merupakan indikasi jika tingkat kepercayaan publik tinggi, namun seperti pisau bermata dua.

“Kalau kita bandingkan dengan survei-survei serupa yang kita lakukan setelah Pak Prabowo terpilih tanggal 14 Februari kita punya pertanyaan ini tidak survei terakhir itu memang tinggi rata-rata 83 sampai 85,” katanya.

Bahkan hasil survei itu, melebihi survei-survei Presiden Indonesia sebelumnya. "Nah, pertanyaannya bagaimana kalau dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya terus terang public confidence terhadap presiden-presiden sebelum Pak Prabowo lebih tinggi rendah, kisaran 60 mereka yang confident. Untuk Pak Prabowo, itu tinggi 15 poin dibanding mereka.” ungkapnya.

Selain itu, Burhannudin juga memberikan alasan mengapa angka survei tersebut bisa tinggi, hal ini disebabkan karena adanya basis pendukung Jokowi pada 2014 dan 2019 yang kini mendukung Prabowo.

“Makanya public confidence pada masa Pak Jokowi 2014 maupun 2019 itu lebih bersifat partisan karena hanya ditopang oleh pendukung Pak Jokowi saja yang confident terhadap Pak Jokowi tapi pendukung Pak Prabowo masih belum yakin. Nah sekarang itu agak berbeda karena Prabowo terpilih salah satunya dengan efeknya pak Jokowi, makanya ketika Pak Prabowo terpilih sebagai presiden apalagi dengan anaknya Pak Jokowi, itu pendukung pak Jokowi juga confident kepada Pak Prabowo,” tuturnya.