Truk Hantam Sepeda Motor Ditumpangi Satu Keluarga, Pelajar SMP Tewas
CIANJUR — Sebuah truk tangki bermuatan air dengan nomor polisi B 9509 PFA mengalami rem blong dan menabrak sepeda motor Honda Beat bernomor polisi F 2403 ZU yang tengah melintas, di Jalan Raya Lingkar Selatan, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jumat (25/10/2024).
Akibatnya, seorang pelajar SMP meninggal dilokasi lantaran mengalami luka yang serius.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat truk yang melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur itu kehilangan kendali saat melintasi perempatan lampu merah.
Rem truk tiba-tiba tidak berfungsi sehingga sopir tidak mampu mengendalikan laju kendaraan. Akibatnya, truk menabrak sepeda motor yang berada di depannya dan menyeretnya sejauh kurang lebih 300 meter.
Sepeda motor tersebut ditumpangi oleh satu keluarga, yakni seorang ayah bernama Nandang (48) dan dua anaknya, Nazrin (13) dan Alfatih (3).
5 Pesan Prabowo untuk Menteri di Akmil Magelang, Setia kepada Bangsa hingga Jangan Mau Didikte Asing
Dalam kecelakaan ini, Nazrin meninggal dunia di tempat. Ayahnya, Nandang, mengalami luka berat, sementara Alfatih menderita luka ringan. Kedua korban luka telah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit RSDH Cianjur.
“Korban meninggal dunia adalah Nazrin, sedangkan ayahnya mengalami luka berat dan saat ini masih dalam perawatan intensif. Kami terus menyelidiki penyebab pasti dari rem blong ini,” tutur Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Cianjur, Ipda Ikra Cakra, Jumat (25/10/2024).
Akibat kecelakaan tersebut, kondisi sepeda motor korban rusak parah. Truk tangki yang berusaha menghindari kecelakaan lebih lanjut akhirnya membanting setir ke kiri dan terguling.
"Evakuasi truk terguling membutuhkan waktu, sehingga menyebabkan kemacetan di kedua arah, dengan panjang antrean kendaraan mencapai kurang dari satu kilometer," katanya.
Pihak kepolisian mengimbau agar pengemudi kendaraan berat lebih berhati-hati dan rutin memeriksa kondisi kendaraannya sebelum berkendara, terutama memastikan kondisi rem dalam keadaan optimal guna mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang.
"Arus lalu lintas baru bisa kembali normal beberapa jam setelah proses evakuasi selesai," tutupnya.