Kebiasaan yang Sebabkan Keputihan, Kaum Hawa Wajib Waspada
KEPUTIHAN merupakan sebuah kondisi ketika lendir kental atau cairan bening keluar dari Miss V. Tentunya kondisi ini sangat wajar terjadi pada wanita. Akan tetapi, jika keputihan yang keluar berbentuk seperti gumpalan yang banyak, hal ini patut Anda waspadai lho. Menurut dokter sekaligus content creator kesehatan, dr. Kevin Mak kondisi tersebut bisa jadi karena adanya infeksi jamur pada Miss V.
Keputihan menggumpal sering banget terjadi pada wanita dan biasanya karena infeksi jamur. Kondisi ini biasanya disebabkan karena kebiasaan buruk yang sering dilakukan, kata dr. Kevin Mak, dikutip dari unggahan dalam akun Instagramnya @drkevinmak, Jumat (25/10/2024).
Infeksi jamur tersebut tidak serta merta terjadi begitu saja, melainkan bisa terjadi karena beberapa kebiasaan buruk yang sering kali dilakukan. Sehingga Miss V menjadi terkena infeksi jamur.
Dokter Kevin menjelaskan salah satu kebiasaan yang sering dilakukan dan bisa memicu keputihan yang menggumpal yaitu menggunakan pakaian dalam atau celana yang terlalu ketat. Hal ini bisa membuat Miss V menjadi lembab dan mudah terinfeksi berbagai macam jenis bakteri.
Memakai pakaian dalam, jeans atau legging ketat. Pakaian atau celana yang terlalu ketat akan bikin Miss V lembab dan gampang infeksi, katanya.
Selain itu, Anda sebaiknya menghindari mencuci Miss V hingga bagian dalamnya. Sebab di bagian dalam Miss V terdapat bakteri baik yang berfungsi untuk menjaga kesehatannya. Sehingga, jika mencuci terlalu dalam, maka bakteri tersebut jadi hilang dan memudahkan bakteri serta jamur untuk berkembangbiak.
Mencuci Miss V sampai dikorek kedalam, yang ada bakteri baik di bagian dalam Miss V jadi hilang dan bakteri jahat serta jamur malah meningkat, ujar dr. Kevin.
Dokter Kevin mengimbau para wanita untuk tidak menggunakan pantyliner atau pembalut dalam waktu yang lama. Sebaiknya pembalut diganti setiap 3-4 jam sekali dan penggunaan pantyliner terlalu sering, justru bisa memicu keputihan yang lebih banyak.
Memakai pantyliner atau pembalut terlalu lama. Kadang ada yang gak diganti seharian loh! Padahal idealnya paling maksimal itu diganti tiga sampai empat jam sekali saat lagi haid, tuturnya.