Korut Kirim 3.000 Pasukan ke Rusia untuk Perang, AS: Berbahaya!
SEOUL, iNews.id - Intelijen Korea Selatan (Korsel) mengungkap militer Korea Utara (Korut) telah mengirim 3.000 pasukan ke Rusia untuk membantu perang melawan Ukraina. Angka tersebut melonjak dua kali lipat dari laporan sebelumnya.
Beberapa anggota parlemen Korsel yang mendapat pengarahan dari Badan Intelijen Nasional Korsel mengatakan, Korut telah berjanji kepada Rusia untuk mengirim total 10.000 pasukan.
Seorang anggota parlemen yang meminta identitasnya tak dipublikasikan mengatakan, pengiriman tersebut dilakukan secara bertahap hingga Desember 2024.
Rusia dan Korut membantah laporan tersebut, tak ada pengiriman pasukan untuk berperang di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya mendesak negara-negara sekutu untuk merespons keterlibatan Korut dalam perang di negaranya.
Dubes Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya mengatakan pasukan tersebut kemungkinan siap berperang melawan Ukraina mulai 1 November.
Wakil Duta Besar (Dubes) AS untuk PBB Robert Wood mengatakan pemerintah sedang berkonsultasi dengan sekutu lainnya membahas dampak keterlibatan Korut dalam perang.
Dia menyebut pengiriman tentara Korut sebagai perkembangan yang berbahaya dan sangat memprihatinkan dan berbahaya.
"Kami sedang berkonsultasi dengan sekutu dan mitra tentang dampak dari langkah dramatis tersebut," kata Wood, dalam sidang di Dewan Keamanan PBB.
Dia menambahkan, pengiriman tersebut juga menandakan hubungan kerja sama militer Korut dengan Rusia semakin dalam.
Badan Intelijen Nasional Korsel pertama kali mengungkap laporan pengiriman pasukan Korut ke Rusia pada 18 Oktober lalu. Saat itu disebutkan ada 1.500 personel pasukan khusus yang sudah dikirim.