Hizbullah Ngamuk, 4 Tentara Israel Tewas dan Puluhan Warga Luka Diserang Drone

Hizbullah Ngamuk, 4 Tentara Israel Tewas dan Puluhan Warga Luka Diserang Drone

Berita Utama | inews | Senin, 14 Oktober 2024 - 07:10
share

BEIRUT, iNews.id - Sedikitnya 61 orang luka dan empat tentara Israel tewas dalam serangan drone Hizbullah ke wilayah Israel utara, Minggu (13/10/2024). Sebanyak sembilan dari korban luka dalam kondisi kritis.

Stasiun televisi Israel Channel 12 melaporkan, dua drone yang diluncurkan dari arah Lebanon melintasi wilayah Israel pada pukul 19.00 waktu setempat. Salah satunya dicegat oleh Iron Dome di wilayah Krayot, sebelah utara Haifa sehingga tidak menimbulkan kerusakan maupun korban.

Namun satu drone kamikaze lainnya terus bergerak ke selatan dan jatuh di dekat Kota Binyamina.

Tak lama kemudian, kelompok Hizbullah mengeluarkan pernyataan telah meluncurkan serangan drone ke pangkalan Brigade Golani yang terletak di selatan Haifa.

"Pada Minggu malam, 13 Oktober, Perlawanan Islam (Hizbullah) meluncurkan serangan drone ke kamp pelatihan Brigade Golani di Binyamina, selatan Haifa," bunyi pernyataan, seperti dikutip dari Sputnik, Senin (14/10/2024).

Hizbullah juga menyatakan, serangan drone mematikan tersebut akan terus dilakukan terhadap wilayah Haifa jika pasukan Zionis terus melancarkan serangannya ke Lebanon.

"(Apa yang Israel) Saksikan hari ini di Haifa selatan adalah sebagian kecil dari apa yang akan terjadi jika mereka memutuskan untuk melanjutkan agresinya terhadap rakyat kami yang mulia dan terkasih", demikian isi pernyataan.

Militer Israel mengonfirmasi empat tentaranya tewas dalam serangan ke pangkalan Binyamina.

Sementara itu layanan medis darurat Israel merilis pernyataan menyusul serangan drone itu, serangan Hizbullah menelan korban dalam jumlah besar, termasuk tiga orang dalam kondisi serius dan 37 orang dilarikan ke rumah sakit.

"Ini adalah situasi yang sangat sulit. Kami menyatakannya sebagai peristiwa yang menelan korban massal dan merawat pasien yang menderita luka akibat ledakan dan pecahan peluru. Luka-lukanya parah dan kami mengevakuasi korban ke rumah sakit secepat mungkin untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," kata paramedis Magen David, Adom Rafi Sheva.

Topik Menarik