Catat! Pameran Hospital Terbesar di Asia Tenggara Hadir di Jakarta, Bisa Cek Kesehatan
JAKARTA, iNews.id - Wisata medis di Indonesia memiliki potensi untuk dikembangkan. Tidak hanya mempersiapkan rumah sakit dan dokter spesialis, alat kesehatan yang berkualitas juga dibutuhkan untuk kemajuan industri kesehatan.
Maka itu, melalui pameran industri kesehatan dan rumah sakit (RS) terbesar di Asia Tenggara, Jakarta Indonesia International Hospital Expo ke-36 dapat memajukan industri kesehatan Tanah Air.
Ada banyak keseruan yang dihadirkan pada pameran yang berlangsung pada 16-19 Oktober 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Salah satunya masyarakat dapat melakukan cek kesehatan gratis hingga mendapatkan edukasi seputar kesehatan dan juga kesehatan mental.
Lantas, apa saja keseruan yang akan dihadirkan di event Hospital Expo ke-36? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (12/10/2024).
1. Target 12.000 pengunjung
Jakarta Indonesia International Hospital Expo ke-36, sebagai pameran industri kesehatan dan rumah sakit (RS) terbesar di Asia Tenggara ini ditargetkan pengunjung yang hadir mencapai 12.000 orang per-hari. Sedangkan jumlah peserta pameran lebih dari 600 perusahaan dan institusi. Capaian itu menjadikan acara ini sebagai pameran industri kesehatan terbesar di Asia Tenggara.
Selain pengunjung domestik, setiap tahun pelaku sektor kesehatan dari berbagai negara juga menjadikan event ini sebagai agenda rutin, kata Direktur Marketing & Finance PT. Okta Sejahtera Insani, Yudha Imam Sutedja, selaku penyelenggara Indonesia International Hospital Expo yang juga populer disebut Hospital Expo.
2. Kolaborasi dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia
Penyelenggaraan Indonesia International Hospital Expo diselenggarakan berkolaborasi dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) yang secara paralel di waktu dan lokasi yang sama, melaksanakan rangkaian Kongres ke-16, Seminar Nasional ke-20 dan Seminar Tahunan Patient Safety ke-18, bertema Rumah Sakit Tumbuh, Tangguh, dan Berkualitas untuk Semua.
PERSI saat ini tercatat sebagai organisasi RS yang menghimpun 2.799 RS dari 32 provinsi serta menaungi 18 asosiasi RS. "RS peserta rangkaian acara Persi serta kalangan kesehatan lainnya, setiap tahun memanfaatkan pameran ini sebagai momentum mengeksplorasi dan memenuhi kebutuhan atas produk dan jasa kesehatan terkini. Mereka memang sudah memasukan pameran ini sebagai agenda tahunan berbelanja peralatan baru maupun untuk kepentingan peremajaan atau update," kata Yudha.
3. Pengunjung bisa coba langsung alat kesehatan
Para pengunjung dapat melihat bahkan mencoba langsung berbagai produk dan jasa, terutama alat kesehatan (alkes) terkini yang dipamerkan di area seluas 9.527 m2, ditempati 78 persen peserta dari Indonesia dan 22 persen global. Perusahaan global di antaranya berasal dari Tiongkok, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Austria, dan Amerika Serikat.
Produk dan jasa kesehatan yang dipamerkan, terdiri atas ambulans, peralatan anastesi, peralatan laboratorium klinis dan reagen, consumables, peralatan gigi, alat diagnosis, alat sekali pakai, peralatan tindakan gawat darurat, endoscopy dan bronchoscopy, ENT dan peralatan mata.
Selain itu juga ada peralatan hemodialisa, tempat tidur RS, sistem informasi RS, peralatan dapur, mesin laundri, pakaian seragam medis, gas medis, layanan RS dan pelatihan, peralatan ortopedi, peralatan bedah, peralatan kecantikan, layanan bangunan kantor dan arsitektur, patient central monitor, farmasi dan peralatannya, peralatan fisioterapi, peralatan radiologi, peralatan pernafasan, peralatan sterilisasi, sistem pengolahan air limbah, peranti teknologi informasi, dan lain-lain.
4. Edukasi kesehatan
Edukasi dan Penuhi Kebutuhan Alat Kesehatan Rumah Pribadi Indonesia International Hospital Expo, setiap tahunnya juga memerhatikan kebutuhan masyarakat umum akan edukasi serta peralatan kesehatan pribadi. Di antaranya, alat cek gula darah, tekanan darah, termometer, kursi roda, kruk, hingga pemerah ASI.
Terdapat pula pemeriksaan kesehatan gratis, seperti pengecekan gula darah, golongan darah, tekanan darah, lemak tubuh, asam urat, kolesterol, serta melakukan kegiatan donor darah. Jangan lewatkan pula edukasi kesehatan yang terdiri atas tiga sesi temu wicara. Para dokter spesialis akanmembawakan topik "Diagnosis MS/Neuromyelitis Optica (NMO) dan Pentingnya Menjaga Kualitas Hidup Setelah Terdiagnosis MS/NMO."
Di hari yang sama, motivator kesehatan dan penulis buku dokter Handrawan Nadesul akan membawakan topik "Semua Bisa Panjang Umur" serta meluncurkan buku dengan judul yang sama. Sedangkan topik yang kini banyak diperbincangkan, yaitu kesehatan mental akan dibahas dalam sesi berjudul "Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik".