Viral Penampakan Benua Antartika Berubah Jadi Hijau, Es Mencair

Viral Penampakan Benua Antartika Berubah Jadi Hijau, Es Mencair

Berita Utama | inews | Senin, 7 Oktober 2024 - 19:48
share

JAKARTA, iNews.id - Benua Antartika dikenal sebagai tempat paling dingin di dunia karena sebagian besar wilayahnya tertutup es sepanjang tahun. Antartika memiliki luas sekitar 14,2 juta kilometer persegi dan merupakan wilayah es terbesar di dunia dengan ketebalan mencapai 1.800 meter dan berat sekitar 27 juta miliar ton.

Namun, belakangan ini viral mengenai Benua Antartika yang berubah menjadi hijau. Salju mencair mengakibatkan lumut dan ganggang tumbuh subur di Benua Antartika.

Ya, penampakan Benua Antartika berubah menjadi hijau terungkap melalui penelitian yang dipublikasikan di Nature Geoscience. Pada 2016 dan 2021, semenanjung Antartika mengalami peningkatan vegetasi sebesar 30 persen. Para peneliti dari Exeter, Hertfordshire, dan British Antarctic Survey menggunakan data satelit untuk melacak perubahan tutupan vegetasi ini.

Mengutip melalui The Guardian, tertutupnya mencairnya es di benua Antartika telah memberikan ruang bagi tumbuhnya vegetasi yang didominasi oleh lumut. Pertumbuhan lumut ini meningkat lebih dari sepuluh kali lipat dalam beberapa dekade akibat pemanasan global. Berdasarkan analisis data satelit, pada 1986, hanya ada kurang dari satu kilometer persegi vegetasi yang tumbuh. Namun, pada 2021, luas tersebut bertambah hampir 12 kilometer persegi.

Pertumbuhan ini semakin cepat sejak 2016 dan menjadi salah satu tanda jelas pemanasan global kini menjangkau Antartika yang memanas lebih cepat dari rata-rata global. 

Thomas Roland dari Universitas Exeter, yang memimpin penelitian ini, mengungkapkan, lanskap Antartika masih didominasi oleh salju, es, dan batu, hanya sebagian kecil yang ditumbuhi tumbuhan. Namun, bagian kecil ini telah tumbuh secara cepat, menunjukkan wilayah yang luas dan terpencil ini juga terpengaruh oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

Sementara Olly Bartlett dari Universitas Hertfordshire, salah satu pemimpin studi ini, menambahkan peningkatan vegetasi dapat meningkatkan pembentukan tanah di Antartika, yang meningkatkan risiko spesies invasif datang, terutama dibawa oleh wisatawan atau ilmuwan. Studi ini juga memperingatkan, penghijauan yang cepat di menimbulkan risiko serius bagi ekosistem di Semenanjung Antartika.

Topik Menarik