Video Guru dan Murid di Gorontalo Ramai Dikaitkan dengan <i>Child Grooming</i>, Setop Salahkan Korban!

Video Guru dan Murid di Gorontalo Ramai Dikaitkan dengan Child Grooming, Setop Salahkan Korban!

Berita Utama | okezone | Jum'at, 27 September 2024 - 09:01
share

JAKARTA - Video guru dan murid di Gorontalo ramai dikaitkan dengan tindakan child grooming oleh pelaku terhadap korban yang masih di bawah umur. Banyaknya komentar negatif mengarah ke bullying bakal berakibat buruk pada psikologis korban. Warganet juga diminta berhenti menyebarkan video tersebut.

Child grooming sendiri merupakan tindakan pelaku pelecehan dengan mendekati hingga memanipulasi anak-anak. Bahkan tak jarang pelaku grooming memaksa anak-anak untuk melakukan tindakan seksual. Anak-anak yang jadi korban child grooming akan merasa trauma berkelanjutan, depresi, cemas, emosional, dan masalah mental lainnya.

Sejumlah warganet yang teredukasi pun bersuara dan mengungkapkan keresahannya terkait isu child grooming dalam kasus video guru dan murid di Gorontalo. Mereka menyayangkan banyaknya warganet yang miskin literasi dan memposisikan siswi tersebut pelaku, bukan korban.

Warga Indonesia kayaknya perlu penyuluhan tentang child grooming nih biar gak nyalahin korban terus. Di sini pun masih nyalahir korban, gue pusing lihatnya,” tulis seorang pengguna X, @adjvu***, dikutip Jumat (27/9/2024).

Seorang warganet lainnya bahkan dibuat kesal karena ada yang membuat ilustrasi adegan dalam video tersebut. “Kenapa sih ada aja orang yang ngebikin kayak gini? Sumpah, gak lucu banget an***. Itu anak kecil kena grooming,” tulis @renta***.

Sementara itu, Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman sudah mengungkapkan kronologi hubungan guru dan murid di Gorontalo. Berdasarkan keterangan tersebut, pelaku memang sejak awal mendekati korban yang merupakan anak yatim piatu. Tindakan tersebut mengarah pada child grooming.

"Pada awal 2022, korban inisial PP sudah memang memiliki hubungan dekat dengan tersangka DA, kemudian berlanjut seterusnya sampai terjadi sesuai dengan yang rekan-rekan ketahui," ujar Kapolres Gorontalo.

 

Kapolres melanjutkan, pelaku sering membantu korban sehingga dianggap sosok yang mengayomi. Perlakuan DA membuat PP merasa nyaman dan hubungan keduanya terus berlanjut.

"Untuk peran yang terjadi memang hubungan asmara, karena yang bersangkutan merasa tersangka mengayomi, sering membantu tugas, korban akhirnya merasa nyaman," imbuhnya.

Ia memastikan tak ada alasan lain hingga terjadinya persetubuhan tersebut. Meski begitu, pihaknya akan mendalami adanya dugaan pemaksaan saat awal persetubuhan terjadi.

"Tidak ada alasan lain, suka sama suka karena alasan mengayomi tadi," tuturnya.

Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Gorontalo menjamin hak pendidikan bagi siswi berinisial PP yang terlibat kasus video syur guru dan murid di salah satu madrasah negeri di Kabupaten Gorontalo.

 

Kepala Dinas PPA Kabupaten Gorontalo, Zascamelya Uno mengatakan, pihaknya. akan melakukan pendampingan terhadap siswi yang jadi korban video guru dan murid yang viral. Hal itu dilakukan agar korban tidak mengalami trauma yang mendalam.

“Kita sudah melakukan pendampingan. Jelas (korban) trauma karena kasusnya sudah beredar, otomatis dia kan di bawah tekanan-tekanan. Kami dari PPA setelah ini akan asesmen dengan psikolog, memulihkan kembali keadaan psikologisnya,” ucap Zascamelya, dikutip Jumat.

Zascamelya juga mengimbau agar masyarakat yang mempunyai video asusila tersebut untuk segera menghapus dan berhenti menyebarkan. Hal ini guna melindungi hak dan psikologis anak.

 

Topik Menarik