7 Fakta Klarifikasi Kaesang ke KPK soal Jet Pribadi, Nebeng atau Gratifikasi?

7 Fakta Klarifikasi Kaesang ke KPK soal Jet Pribadi, Nebeng atau Gratifikasi?

Berita Utama | inews | Rabu, 18 September 2024 - 05:10
share

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tiba-tiba menyambangi Gedung ACLC Komisi Pemberintasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (17/9/2024) pagi. Dia datang usai ramai disorot karena pergi ke Amerika Serikat (AS) bersama istrinya, Erina Gudono, naik pesawat jet pribadi.

Berdasarkan foto yang diterima, Kaesang tampak mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Kehadiran Kaesang tidak diketahui oleh awak media.

Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka membenarkan kehadiran Kaesang tersebut. Menurut dia, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bakal mengklarifikasi penggunaan pesawat jet pribadi.

“Betul Mas Ketum Kaesang saat ini sedang di kantor KPK. Secara proaktif, Mas Ketum hadir untuk memberikan klarifikasi atas sejumlah hal, meski tidak diundang,” kata Isyana.

Berikut fakta-fakta terkait klarifikasi Kaesang soal penggunaan pesawat jet pribadi ke AS sebagaimana iNews.id rangkum, Rabu (18/9/2024).

1. Klarifikasi atas Inisiatif Sendiri

Kaesang mengaku mendatangi KPK bukan karena diundang ataupun dipanggil lembaga antirasuah. Dia mengklaim kedatangan itu atas inisiatif pribadi.

"Bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tapi inisiatif saya sendiri," ujar Kaesang di Gedung ACLC KPK.

2. Nebeng Jet Pribadi Teman ke AS

Dia pun menjelaskan bisa menaiki jet pribadi tersebut karena menumpang alias nebeng kepada temannya. Hanya saja, dia tak mengungkap siapa teman yang dimaksud.

"Numpang atau bahasa bekennya nebeng pesawatnya temen," kata Kaesang.

Juru Bicara Kaesang, Francine mengatakan sebenarnya Kaesang akan membeli tiket pesawat komersial sebelum keberangkatan ke AS. Namun karena kebetulan ada temannya yang akan berangkat ke AS juga dengan jet pribadi, maka Kaesang ikut nebeng.

"Rencana pesawat komersial, kebetulan ada teman searah. Maka barenglah nebeng," katanya.

3. KPK Analisis Laporan Kaesang

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan Kaesang datang ke kantornya untuk melaporkan dugaan gratifikasi. 

"Betul saudara K datang ke Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said Kavling C1, dalam rangka pelaporan gratifikasi," kata Tessa.

Tessa menjelaskan, nantinya Direktorat Gratifikasi KPK bakal menganalisis terkait klarifikasi yang disampaikan oleh putra bungsu Jokowi tersebut.

"Akan dilakukan analisis oleh Direktorat Gratifikasi," kata dia.

4. Sosok Teman Kaesang yang Beri Tumpangan

KPK pun mengungkap sosok teman Kaesang yang disebutkan memberikan tumpangan jet pribadi ke AS. nisial teman Kaesang yakni Y.

"Inisial Y, kalau gak salah depannya," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan.

Kendati begitu, Pahala menyebut Kaesang tak menjelaskan secara rinci latar belakang sosok temannya tersebut. KPK akan mendalami lebih lanjut sosoknya.

"Tapi kita nggak tahu nih, benar nggak nama lengkapnya ini, WNI apa WNA atau apa. Jadi dia bilang pesawat punya siapa, nanti kita konfirmasi lagi," ujar dia.

5. Biaya Satu Penumpang Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Pahala menyebutkan menaiki jet pribadi bersama istrinya Erina Gudono, kakak Erina, dan seorang staf. Biaya satu penumpang jet pribadi Rp90 juta per orang. 

“Jadi Kaesang, istrinya, kakak istrinya jadi kira-kira Rp90 juta. Kalau berempat, kira-kira Rp360 juta kalau ditetapkan milik negara,” kata Pahala.

6. KPK Analisis Fasilitas Jet Pribadi Gratifikasi atau Bukan

Pahala menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan analisis terhadap klarifikasi yang disampaikan Kaesang. Nantinya, Direktorat Gratifikasi akan menetapkan fasilitas yang diterima Kaesang milik negara atau bukan.

“Kalau misalnya kita sebut bahwa hasilnya ini ditetapkan sebagai milik negara, yang bersangkutan juga disampaikan ya, kalau ditetapkan milik negara, ini kan fasilitas ya jadi harus dikonversi jadi uang, nanti disetor uangnya,” katanya.

7. KPK Bicara Peluang Klarifikasi Jokowi

Pahala pun berbicara soal peluang meminta klarifikasi Jokowi terkait jet pribadi Kaesang. Lembaga antirasuah enggan berspekulasi terkait kemungkinan memanggil Jokowi.

"Ya adalah. Namanya belum tentu kan bisa jadi iya, bisa jadi nggak, gitu ya. Tapi enggak spekulasi lah yang gitu-gituan, kita lihat aja gitu," ujar Pahala.

Dia mengungkapkan, ketua umum PSI itu memberikan klarifikasi dalam kapasitasnya sebagai anak penyelenggara negara.

"Di formulir disebut Kaesang melapor sebagai anak PN (penyelenggara negara)," tutur dia.

Topik Menarik