Kala Soekarno Pakai Sepatu Bolong Bertemu Duta Besar Asing

Kala Soekarno Pakai Sepatu Bolong Bertemu Duta Besar Asing

Berita Utama | okezone | Senin, 16 September 2024 - 07:30
share

JAKARTA - Soekarno tergambar sebagai Bapak-Kawan-Guru, dan Soekarno sebagai manusia penuh gairah, malah kadang-kadang juga berakal nakal. Hal tersebut terungkap dalam buku, “Bung Karno : Bapakku, Kawanku, Guruku" yang ditulis Guntur Sukarno Putra.

Suatu saat, Bung Karno keasyikan mengorek kuku kakinya, hingga ujung jarinya terkelupas dan berdarah. Lukanya dianggap tak serius, dibiarkan saja tanpa pengobatan, hingga Soekarno terpaksa pakai sepatu bolong.

Beberapa hari kemudian, luka lecet itu terasa ”senut- senut” kemudian infeksi. Makin lama makin bengkak, akibatnyu Bung Karno sulit berjalan normal. Langkahnya harus berjingkat-jingkat.

Pada saat itu, tidak seorang pun berani tertawa. Termasuk Guntur. Berikut kutipan dialognya.

Pak jalannya kenapa pincang?

+ Jempolnya bengkak ... Bapak ingin segera sembuh. Kau tahu, empat hari lagi, aku harus terima surat kepercayaan duta besar asing!

Pada suatu sore ... Pak Adung menemui aku.

+ Mas, Pak Adung mau pinjam gunting, ada? Buat bikin lobang !

 

Mangga wae (silahkan saja) ... buat apa sih Pak Adung?

+ Buat ngebolongin karet ... Bapak yang suruh.

Karet buat apa?

+ Eh ... itu Mas, sepatu tenis.

Waktu saat penerimaan Dubes akan dimulai, aku mengintip dari kamar untuk melihat Bapak memakai sepatu kepresidennya. Keluarlah Presiden RI dengan gagah dan tegapnya mengenakan kopiah hitam yang khas, jas pantalon kebesaran plus sederetan tanda-tanda jasa. Tidak ketinggalan stock komando kepresidenan.

Dan yang paling bawah, sepatu tenis yang salah satu ujungnya bolong tersembul ibu jari Bapak yang dibalut perban!

Topik Menarik