Nabi Muhammad dalam Al-Qur'an: Kisah Masa Prakenabian dan Kaitannya denganSurat Alam Nasyrah

Nabi Muhammad dalam Al-Qur'an: Kisah Masa Prakenabian dan Kaitannya denganSurat Alam Nasyrah

Berita Utama | sindonews | Kamis, 12 September 2024 - 12:32
share

Ada beberapa ayat Al-Quran yang berbicara tentang Nabi Muhammad SAW sebelum kenabian beliau. Antara lain, " Bukankah Dia (Tuhan) mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu, dan Dia mendapatimu bimbang, lalu Dia memberi petunjuk kepadamu, dan Dia mendapatimu dalam keadaan kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan? " ( QS Al-Dhuha [93] : 6-8). Beliau yatim sejak di dalam kandungan, kemudian dipelihara dan dilindungi oleh paman dan kakeknya. Beliau hidup di dalam keresahan dan kebimbangan melihat sikap masyarakatnya, lalu Allah memberinya petunjuk, dan mengangkatnya sebagai Nabi dan Rasul .

Memang, kata ummi hanya ditemukan dua kali dalam Al-Quran ( QS Al-A'raf [7] : 157 dan 158) , dan keduanya menjadi sifat Nabi Muhammad SAW. Memang kedua ayat itu turun di Makkah, meskipun ada juga ayat lain yang turun di Madinah menyatakan, " Dia (Allah) yang mengutus kepada masyarakat ummiyyin (buta huruf), seorang Rasul di antara mereka " ( QS Al-Jum'ah [62] : 2) Di sisi lain, harus disadari bahwa masyarakat beliau ketika itu menganggap kemampuan menulis sebagai bukti kelemahan seseorang. Pada masa itu sarana tulis-menulis amat langka, sehingga masyarakat amat mengandalkan hafalan. Seseorang yang menulis dianggap tidak memiliki kemampuan menghafal, dan ini merupakan kekurangan. Penyair Zurrummah pernah ditemukan sedang menulis, dan ketika ia sadar bahwa ada orang yang melihatnya, ia bermohon, "Jangan beri tahu siapa pun, karena ini (kemampuan menulis) bagi kami adalah aib." Memang, nilai-nilai dalam masyarakat berubah, sehingga apa yang dianggap baik pada hari ini, boleh jadi sebelumnya dinilai buruk. Pada masa kini kemampuan menghafal tidak sepenting masa lalu, karena sarana tulis-menulis dengan mudah diperoleh.

Topik Menarik