6 Pernyataan Gus Dur Jadi Kenyataan, dari Jokowi Jadi Presiden hingga Ahok Jabat Gubernur

6 Pernyataan Gus Dur Jadi Kenyataan, dari Jokowi Jadi Presiden hingga Ahok Jabat Gubernur

Berita Utama | okezone | Kamis, 12 September 2024 - 05:20
share

JAKARTA - Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dikenal dengan humornya yang mampu membuat orang-orang tertawa terbahak-bahak. Bahkan, sejumlah pernyataan nyeleneh dari Gus Dur juga kerap jadi kenyataan.

Okezone merangkum sejumlah humor maupun pernyataan Gus Dur yang jadi kenyataan. Berikut ulasannya:

1. Gus Dur Jadi Presiden

Pada Muktamar ke-29 NU tahun 1994 di Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Gus Dur sedang tidak disukai oleh Presiden Soeharto yang karena kerap melontarkan kritik dan menentang rezim otoriternya.

Penyebab lain, seperti yang ditulis oleh Adam Swarcht dalam bukunya Waiting fot Nation, Gus Dur menilai Pak Harto bodoh sehingga ketika Muktamar dibuka, Gus Dur tak boleh duduk mendampingi Pak Harto.

Saat itu Gus Dur disingkirkan ke deretan kursi paling belakang bersama Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI) kala itu. Tokoh-tokoh yang mendampingi Pak Harto hanya KH Ilyas Ruchiyat dan Rozy Munir.

Begitu pula setelah acara pembukaan selesai dan Pak Harto istirahat di Aula STAI Cipasung diiringi Kiai Ilyas Ruchiyat, Gus Dur tidak boleh masuk, melainkan berdiri saja di halaman.

Seketika itu para wartawan langsung mengerubungi Gus Dur sambil bertanya, Gus, nggak boleh dekat-dekat Presiden ya?

Ah, nggak masalah, jawab Gus Dur cuek.

Nggak masalah gimana, Gus? tanya wartawan menimpali.

Daripada mikirin ingin dekat-dekat presiden, lebih baik jadi Presiden sekalian nanti, ucap Gus Dur mantap.

Selorohan Gus Dur menjadi kenyataan, lima tahun kemudian yaitu pada 1999, secara demokratis, Gus Dur terpilih menjadi Presiden RI.

2. Omongan Gus Dur Jokowi Jadi Presiden Jadi Kenyataan

Pada tanggal 8 Januari 2006, Gus Dur silaturahim ke rumah Dinas Wali Kota Solo. Ia bertemu dengan beberapa tokoh agama dan tentu saja sang tuan rumah Jokowi yang baru menjabat enam bulan sebagai wali kota.

Saat itu, Gus Dur pun memberikan sambutan. "Siapapun yang dikehendaki rakyat, termasuk Pak Jokowi ini, kalau jadi wali kota yang bagus kelak juga bisa menjadi presiden," kata Gus Dur.

Pernyataan tersebut hanya ditanggapi dengan senyuman oleh Jokowi. Barangkali Jokowi dan hadirin saat itu menganggapnya sebagai bahasa penyemangat.

Ketika Jokowi benar-benar menjadi presiden pada 2014, banyak orang yang mengingat kisah tersebut. Mereka menganggap Gus Dur punya kelebihan mengetahui kejadian sebelum waktunya.

3. Gus Dur Ramalkan Pak Harto Jatuh

Penyataan Gus Dur membuat teman-temannya tercengang dengan meramalkan kejatuhan Soeharto dari kekuasaan.

Gus Dur berkata jika Presiden Soeharto akan lengser. Saat itu, KH Bukhori Masruri tengah duduk dan berdiskusi bersama Gus Dur dengan sejumlah pengurus NU Yogyakarta untuk membahas sejumlah kondisi negeri.

Kala itu, KH Bukhori Masruri bersama beberapa yang hadir tak mempercayai perkataan Gus Dur karena pengaruh Presiden Soeharto masih sangat kuat.

Namun waktu benar-benar membuktikan perkataan Gus Dur. Presiden Soeharto yang telah memimpin selama 32 tahun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Indonesia pada 21 Mei 1998.


4. Doakan Ajudan Jadi Kapolri

Terpilihnya Jenderal Pol Sutarman sebagai Kapolri ternyata tak terlepas dari doa seorang Abdurahman Wahid atau Gus Dur.

Hal itu terungkap ketika Sutarman menyampaikan testimoninya dalam Haul ke-4 Gus Dur di kediamannya Jalan Warungsila 10, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu 28 Desember 2013.

Sutarman menuturkan, ketika dirinya masih menjalankan tugas sebagai ajudan Gus Dur dikala menjabat sebagai Presiden sekitar tahun 2000. Gus Dur pernah mengatakan kalau ia akan menjadi Kapolda dan Kapolri.

"Beliau pernah mengatakan, 'Pak Tarman, nanti Pak Tarman akan jadi Kapolda Metro Jaya dan Kapolri'. Alhamdulilah apa yang dikatakan itu terwujud. Padahal saya tak pernah bermimpi jadi Kapolda, apalagi Kapolri," katanya saat menceritakan sosok Gus Dur dalam testimoninya di acara Haul ke-4.

Perkataan Gus Dur yang merupakan doa itu memang tak terbayangkan oleh Sutarman, ia pun berseloroh kalau saja kala itu Gus Dur mendoakannya bakal menjadi seorang Presiden.

"Enggak kebayang saya. Jadi kata-katanya beliau itu dalam Bahasa Jawa itu 'mandi', artinya apa yang diucapkan itu terjadi," ujarnya.

Disisi lain, Sutarman menilai sosok Gus Dur sebagai pribadi yang mencerminkan kesuri tauladanan Nabi Muhamad. Untuk itu, ia berharap sifatnya bisa diwarisi oleh para santri-santrinya.

5. Gus Dur Ramalkan Said Aqil Jadi Ketum PBNU Setelah Umur 55 Tahun


KH Said Aqil Siroj mengaku dirinya telah diramalkan menjadi Ketua Umum PBNU oleh Gus Dur setelah usianya mencapai 55 tahun. Kiai Said menyatakan dirinya tidak meminta Gus Dur untuk melihat masa depannya, tetapi ramalan Gus Dur itu pun terucap begitu saja saat ia berkunjung ke rumahnya, yang masih satu kompleks di Ciganjur.

Cerita ini bermula ketika Gus Dur pagi-pagi berolahraga dengan diiringi para pengawal, saat itu posisinya sudah menjadi mantan Presiden.

Lalu ia mampir ke rumah Kang Said, yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari kediamannya. Pada pagi yang cerah itu, Gus Dur minta disediakan air putih dan sarapan roti tawar, juga meminta Kang Said untuk membacakan kitab Ihya Ulumuddin, bab sabar dan tawakkal.

Baru membaca dua baris, Gus Dur ternyata sudah tertidur sehingga ia menghentikan sementara membaca kitab tasawwuf karangan Imam Ghozali ini.

Lima menit kemudian Gus Dur bangun dan langsung berujar Sampean (kamu) jadi Ketua Umum PBNU sesudah umur 55 tahun. Ucapan Gus Dur itu terbukti benar, Kang Said terpilih menjadi ketua umum PBNU pada muktamar NU ke-32 yang berlangsung di Makassar Maret, 2010 lalu pada usia 56 tahun.


6. Gus Dur Ramalkan Ahok Jadi Gubernur

Mantan Menpora Imam Nahrawi yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengungkapkan, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok pernah diprediksi oleh mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan menjadi Gubernur DKI Jakarta ke depan.

Sebagai seorang sahabat dan seorang yang disebut-sebut Gus Dur waktu itu, bakal jadi Gubernur DKI, saya tentu harus mengucapkan selamat. Karena sebelum beliau jadi Gubernur, Gus Dur sudah pernah bilang, Pak Ahok akan jadi Gubernur. Nah ini cita-cita Gus Dur kesampaian, ungkapnya.

Perihal ramalan tersebut, Ahok pun mengakuinya. Jadi cita-cita Gus Dur kesampaian. Teman-teman yang bantu nyalonin aku dulu nih pada kesampaian deh, kata Ahok.


Topik Menarik