Kim Kardashian dan Pharrell Williams Disebut Terima Dana dari Skandal 1MDB

Kim Kardashian dan Pharrell Williams Disebut Terima Dana dari Skandal 1MDB

Berita Utama | okezone | Selasa, 10 September 2024 - 14:00
share

KUALA LUMPUR - Kim Kardashian dan Pharrell Williams disebut-sebut telah menerima dana sebesar USD 2,4 Juta atas sekitar Rp37 miliar dari kas 1Malaysia Development Bhd. Dua selebiriti ternama itu menerima dana langsung ke rekening pribadinya melalui perusahaan cangkang milik pengusaha buron Low Taek Jho, yang dikenal sebagai Jho Low, bernama Good Star Ltd.

Terungkapnya fakta ini disampaikan oleh penyelidik keuangan, Richard Templeman, dalam kesaksiannya melalui Zoom dalam sidang gugatan senilai US$6,59 miliar yang diajukan oleh 1MDB terhadap mantan sekretaris jenderal Kementerian Keuangan, Tan Sri Mohd Irwan Serigar Abdullah, dan mantan CEO 1MDB, Arul Kanda Kandasamy, pada Senin 9 September 2024.

Kim Kardashian dan Pharrell Williams Disebut Terima Dana dari Skandal 1MDB

"Dana ini ditransfer melalui serangkaian perusahaan lepas pantai dan digunakan, antara lain, untuk keuntungan pribadi para rekan konspirator, keluarga, dan kenalan mereka," ujarnya dalam pernyataan saksi.

Pharrell Williams disebut menerima dana dari Good Star dari 1MDB, sebesar USD2,025,000 ditransfer ke rekening Suntrust Bank atas nama Talamasca Inc/Pharrell Williams.

Transaksi tersebut terjadi antara 11 Agustus hingga 17 November 2011 dengan keterangan detail pembayaran produksi musik dan Surat Perjanjian DD 3 November 2011 antara Red Spring Investments dan Talamasca/Pharrell Williams.

"Saya mencatat bahwa informasi yang tersedia secara publik menghubungkan Talamasca Inc. dengan musisi Pharrell Williams. Saya tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai transfer dana ini," tambahnya.

Kemudian Kim Kardashian disebut menerima dana oleh , Templeman. Kim menerima pembayaran yang dilakukan dari Good Star sebesar USD$306.000 dan tambahan USD$100.000 kepada Kardashian serta suaminya saat itu, Kris Humphries. Namun demikian, Templeman tak megetahui pa tujuan dari pembayaran tersebut.

Dilansir The Star, Templeman adalah direktur investigasi di Kroll Advisory Ltd, sebuah firma penasihat internasional yang memiliki keahlian khusus dalam restrukturisasi dan kepailitan, keuangan perusahaan, akuntansi forensik, investigasi, pemulihan aset lintas batas, serta layanan kreditor.

Ia memimpin investigasi terkait dana 1MDB dan SRC International Sdn Bhd yang telah diselewengkan dan dialirkan melalui perusahaan yang dilikuidasi.

Pada Mei 2021, 1MDB mengajukan gugatan terhadap Mohd Irwan dan Arul Kanda, menuduh mereka melakukan pelanggaran kepercayaan dan konspirasi yang menyebabkan kerugian sebesar US$1,83 miliar terkait investasi perusahaan di 1MDB-Petrosaudi Ltd, yang kemudian diubah menjadi investasi Brazen Sky Limited, yang diklaim dapat dipulihkan dari Bridge Global Fund.

1MDB juga menuduh bahwa kedua terdakwa terlibat dalam pelanggaran kepercayaan dan konspirasi dengan menyalahgunakan dana perusahaan sebesar US$3,5 miliar yang dibayarkan kepada Aabar Investments dan US$1,265 miliar yang dibayarkan kepada International Petroleum Investment Company pada 9 Mei 2017.

Selain itu, 1MDB mengklaim bahwa Mohd Irwan bersekongkol dengan Arul Kanda untuk memperpanjang perjanjian kerja yang memberikan pembayaran signifikan sebesar RM2,905,200 kepada Arul Kanda, tanpa mempertimbangkan kepentingan 1MDB, yang akhirnya menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

Sebagai akibatnya, 1MDB menuntut ganti rugi sebesar USD6,59 miliar dari kedua terdakwa atas pelanggaran tersebut, serta tambahan RM2,9 juta dari Mohd Irwan terkait perpanjangan perjanjian kerja tersebut.

Topik Menarik