Inggris Akhirnya Hentikan Izin Ekspor Senjata ke Israel, tapi...

Inggris Akhirnya Hentikan Izin Ekspor Senjata ke Israel, tapi...

Berita Utama | inews | Selasa, 3 September 2024 - 04:00
share

LONDON, iNews.id - Inggris akhirnya menghentikan sementara izin atau lisensi ekspor senjata ke Israel terkait kekhawatiran penggunaannya di Palestina. Meski demikian hanya 30 dari total 350 lisensi ekspor senjata ke Israel yang dihentikan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Dadiv Lammy mengatakan kepada parlemen, Senin (2/9/2024), ada risiko yang nyata bahwa senjata yang diekspor tersebut digunakan dalam pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

Menurut Lammy, larangan mencakup barang-barang yang dapat digunakan dalam konflik saat ini di Jalur Gaza, namun tidak termasuk suku cadang untuk jet tempur F-35. Padahal Israel diketahui melakukan serangan ke Gaza menggunakan pesawat siluman buatan Amerika Serikat (AS) tersebut.

Dia menegaskan penghentian lisensi ekspor ini bukan berarti embargo senjata karena Inggris tak menghentikan pengiriman sepenuhnya.

"Ini bukan larangan menyeluruh, ini bukan embargo senjata. Kami tidak menganggap enteng keputusan ini," kata Lammy, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Inggris merupakan salah satu dari beberapa negara sekutu dekat Israel yang mendapat tekanan kuat untuk menghentikan ekspor senjata ke negara Yahudi itu.

Perusahaan-perusahaan Inggris menjual senjata dan komponen dalam jumlah yang relatif kecil ke Israel. Pada awal tahun ini, pemerintah menyatakan ekspor militer ke Israel senilai 42 juta poundsterling atau sekitar Rp856 miliar sepanjang 2022.

Campaign Against Arms Trade (CAAT) menyatakan, sejak 2008 Inggris telah memberikan lisensi ekspor senjata ke Israel senilai total 574 juta poundsterling. Sebagian besar dari lisensi tersebut untuk komponen jet tempur buatan AS.

Perdana Menteri Rishi Sunak mengklaim negaranya memberlakukan izin ekspor sangat hati-hati seraya menegaskan Israel harus bertindak sesuai dengan hukum humaniter internasional.

Pemerintah juga sedang mempersiapkan penilaian yang akan memberi saran tentang risiko pelanggaran hukum internasional oleh Israel dalam tindakannya mulai awal 2024.

Meski demikian seorang sumber pejabat senior pemerintah menegaskan Inggris tak akan memberlakukan embargo senjata kepada Israel.

Topik Menarik