7 Jenazah Ditemukan Usai Helikopter Wisata Jatuh, Tak Ada Korban Selamat

RUSIA - Tim penyelamat di timur jauh Rusia tidak menemukan korban selamat di reruntuhan helikopter yang jatuh saat membawa 22 orang. Sebagian besar dari mereka adalah wisatawan.

Pesawat itu hilang pada Sabtu (31/8/2024) setelah lepas landas dari pangkalan di dekat gunung berapi Vachkazhets di semenanjung Kamchatka. Para pejabat mengatakan pada Minggu (1/9/2024) bahwa 17 jenazah telah ditemukan sejauh ini. Daerah itu, tujuan wisata populer, terkenal dengan gunung berapinya yang masih aktif. Penyebab kecelakaan itu tidak jelas.

Kecelakaan semacam itu relatif sering terjadi di timur jauh Rusia, yang berpenduduk jarang dan mengalami cuaca buruk. Tiga tahun lalu delapan orang tewas ketika sebuah helikopter wisata jatuh ke sebuah danau di Kamchatka.

Helikopter Mi-8T yang hilang dari radar pada Sabtu (31/8/2024) membawa 19 wisatawan dan tiga awak. Puing-puing itu ditemukan pada Minggu (1/9/2024) pagi di daerah perbukitan, Gubernur Kamchatka Vladimir Solodov mengatakan di Telegram. Rekaman yang diunggah ke aplikasi pesan oleh Kementerian Darurat Rusia menunjukkan puing-puing helikopter tergeletak di dekat lereng dekat bukit berhutan besar.

Para pejabat mengatakan puing-puing itu ditemukan di dekat lokasi helikopter menghilang dari radar.

Seorang pejabat Kementerian Darurat, Ivan Lemikhov, mengatakan 17 jenazah telah ditemukan sejauh ini dan pencarian mereka yang masih hilang telah dihentikan, dijadwalkan untuk dilanjutkan pada Senin (2/9/2024) dini hari.

Kantor berita Rusia Interfax melaporkan bahwa kesalahan pilot, yang mungkin disebabkan oleh kabut, adalah teori utama mengenai penyebab kecelakaan itu.

Sebelumnya, para pejabat sebelumnya mengatakan bahwa kabut tebal menghambat upaya penyelamatan.

Pesawat itu dimiliki oleh Vityaz-Aero, sebuah perusahaan yang berbasis di Kamchatka yang menyelenggarakan penerbangan untuk wisatawan.

Dirancang selama era Soviet, helikopter Mi-8 masih banyak digunakan di Rusia.