Keji! Tentara Israel Bunuh 5 Warga Palestina dalam Masjid di Tepi Barat

Keji! Tentara Israel Bunuh 5 Warga Palestina dalam Masjid di Tepi Barat

Berita Utama | inews | Jum'at, 30 Agustus 2024 - 04:00
share

TEPI BARAT, iNews.id Tentara Israel membunuh lima warga Palestina yang bersembunyi di dalam sebuah masjid di Kota Tulkarm, Tepi Barat. Militer zionis berdalih, kelima orang itu adalah para militan.

Israel pekan ini mulai melancarkan serangan ke Tepi Barat. Saksi mata Reuters mengatakan operasi militer zionis tersebut dimulai pada Rabu (28/8/2024) dini hari waktu setempat. Ratusan tentara Israel yang didukung oleh helikopter, drone (pesawat tak berawak), dan kendaraan angkut personel lapis baja menyerbu Kota Tulkarm, Kota Jenin, dan daerah-daerah di Lembah Yordan.

Menurut laporan saksi mata, terjadi pemadaman jaringan secara total di Jawwal, salah satu dari dua perusahaan telekomunikasi utama di Gaza dan Tepi Barat. Sementara otoritas kesehatan Palestina mengatakan, sedikitnya 12 warga Palestina tewas akibat serangan Israel pada Rabu saja.

Sebelumnya, di Jenin, buldoser-buldoser Israel bergerak di sepanjang jalan kosong yang dipenuhi sampah sementara suara drone mendesing di langit. Pasukan Israel memeriksa ambulans di jalan-jalan dan di depan rumah sakit utama Jenin, setelah memblokir akses ke sana pada Rabu untuk mencegah para pejuang Palestina mencari perlindungan di sana.

Israel mengatakan salah satu dari lima militan yang tewas di masjid Tulkarm adalah Muhamad Jabber, yang dikenal sebagai Abu Shujaa. Dia adalah kepala jaringan pejuang Palestina di kamp pengungsi Nur Shams yang berada di dekat masjid itu.

Brigade al-Quds (sayap bersenjata kelompok Jihad Islam) Divisi Tulkarm membenarkan kabar kematian pemimpinnya. Sebagai bagian dari tanggapan terhadap pembunuhan pemimpin kami, para pejuang kami berhasil menyergap pasukan infanteri (Israel) di poros Manshiyya di belakang Masjid Abu Ubaida, bunyi pernyataan dari divisi itu.

Kelompok pejuang Palestina mengklaim telah melakukan serangan langsung terhadap pasukan Israel setelah meledakkan alat peledak di dekat mereka.

Dalam sebuah pernyataan, Amnesty International menyebut peningkatan skala pertempuran di Tepi Barat mengkhawatirkan. Kelompok hak asasi manusia (HAM) itu pun mengatakan Israel memiliki kewajiban untuk menjaga fasilitas kesehatan dan melindungi warga Palestina, rumah mereka, dan infrastruktur mereka.

Bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat telah meningkat sejak perang Israel dengan para pejuang Hamas dimulai di Gaza hampir 11 bulan lalu. Lebih dari 660 orang Palestina telah terbunuh di Tepi Barat sejak perang itu meletus pada 7 Oktober 2023. Sebagian korban dibunuh oleh pemukim ekstremis Yahudi yang melakukan serangan terhadap warga Palestina.

Topik Menarik