Beragam Benda Bersejarah Ditemukan di Kapal Kuno, Koin hingga Tembikar China

Beragam Benda Bersejarah Ditemukan di Kapal Kuno, Koin hingga Tembikar China

Berita Utama | inews | Minggu, 25 Agustus 2024 - 06:50
share

BINTAN, iNews.id- Berbagai benda bersejarah ditemukan di kapal kuno, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Kapal abad ke-12 tersebut ditemukan di Pantai Lagoi.

Bendar bersejarah yang ditemukan di antaranya beberapa tembikar China, pecahan-pecahan tembikar, benda-benda kaca dan logam serta benda berbentuk koin. Saat ditemukan, posisi benda itu berada di lambung kapal.

Berbagai benda bersejarah ditemukan di kapal kuno di Pantai Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepri. (Foto: Zuprianto).
Berbagai benda bersejarah ditemukan di kapal kuno di Pantai Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepri. (Foto: Zuprianto).

Ekskavasi kapal kuno dan benda bersejarah dilakukan oleh tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia dan University of Napoli l'orientale Italia. Diduga kapal kuno ini oleh masyarakat setempat dikenal sebagai Kapal Lancang Kuning.

"Kita sudah tiga mingguan. Karena di daerah pasang surut, ketika pasang, pasir masuk lagi. Jadi kita kayak mengulang lagi-mengulang lagi. Apalagi dua hari lalu hujan deras, jadi banyak pasir masuk lagi ke dalam," ujar Alqiz di lokasi, Sabtu (24/8/2024).

Bangkai kapal kuno tersebut pertama kali ditemukan oleh staf Nirwana Gardens saat tengah beristirahat di tepi pantai. Pihak Nirwana Gardens menindaklanjuti penemuan itu dan mendorong investigasi mendalam dari BRIN dan University of Napoli l'orientale Italia.

Penemuan kapal kuno menggemparkan dunia arkeologi maritim di Pantai Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. (Foto: Zuprianto).
Penemuan kapal kuno menggemparkan dunia arkeologi maritim di Pantai Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. (Foto: Zuprianto).

Proyek penelitian yang bertema, Pengetahuan Pembuatan Kapal Indonesia yang Terancam Punah ini merupakan upaya kolaboratif yang didanai oleh Kementerian Luar Negeri Italia dan International Association of Mediterranean and Oriental Studies.

Inisiatif penelitian ini telah melibatkan investigasi arkeologi yang bersifat komprehensif di bawah air maupun darat. Kegiatan penggalian pasir telah dimulai di Pantai Mayang Sari, dekat area olahraga air mulai 30 Juli 2024.

Topik Menarik