Suka Melamun? Ini Kebiasaan Unik Orang Jenius

Suka Melamun? Ini Kebiasaan Unik Orang Jenius

Berita Utama | inews | Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:20
share

JAKARTA, iNews.id - Orang jenius di dunia mempunyai kebiasaan unik. Para pakar belum lama ini mengungkapkan kebiasaan yang dimiliki orang ber-IQ tinggi.

Sejumlah pemikir hebat seperti Albert Einstein dan Charles Darwin menunjukkan unik. Meski dipandang aneh, banyak peneliti mengaitkan kebiasaan itu dengan IQ tinggi.

Itu dikarenakan praktik sehari-hari memiliki dampak besar pada kecerdasan. Bahkan apa yang dilakukan sehari-hari bisa mengubah cara orang berpikir. Para psikolog telah mengidentifikasi sedikitnya 7 perilaku aneh yang diyakini tanda-tanda seorang jenius, sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Jumat (16/8/2024).

Kebiasaan Unik Orang Jenius

1. Bicara Sendiri

Berbicara sendiri bisa menjadi tanda lebih pintar dibanding kebanyakan orang. Meskipun perilaku agak tidak rasional, semakin banyak bukti yang menunjukkan perilaku ini memiliki manfaat kognitif yang besar, termasuk daya ingat lebih baik, fokus, dan banyak lagi.

Dalam studi pada 2012, sekelompok peneliti Amerika memperlihatkan kepada peserta 20 gambar berbagai objek dan meminta mereka menemukan satu objek tertentu. Para ilmuwan menemukan orang yang berbicara kepada diri sendiri sambil melihat gambar mampu mengidentifikasi objek lebih cepat.

Studi lain, yang dilakukan pada 2017 oleh para peneliti Inggris, menemukan otak kita bertindak seperti otak monyet ketika kita berhenti berbicara kepada diri sendiri, mengaktifkan area visual dan suara otak yang terpisah untuk setiap tugas.

2. Begadang

Orang yang suka begadang sebenarnya memiliki IQ yang lebih tinggi. Sebuah studi yang diterbitkan pada Januari menganalisis data dari 26.000 orang dewasa dan menemukan mereka yang begadang mendapat skor jauh lebih tinggi pada tes kognitif dibandingkan orang bangun pagi.

Orang yang suka begadang mendapat skor sekitar 13,5 persen lebih tinggi dibanding yang suka bangun pagi dalam satu kelompok. Sebanyak 7,5 persen lebih tinggi dibanding orang yang suka bangun pagi dalam kelompok lain. Banyak pemikir brilian yang diketahui memiliki kebiasaan nokturnal, termasuk Darwin dan Marcel Proust.

3. Melamun

Para ilmuwan mengatakan ini sebenarnya pertanda Anda cerdas dan kreatif. "Orang-orang dengan otak efisien mungkin memiliki kapasitas otak yang terlalu besar untuk menghentikan pikiran mereka dari mengembara," kata seorang profesor psikologi asosiasi di Georgia Tech Eric Schumacher.

Penelitiannya menemukan orang yang melaporkan lebih sering melamun mendapat skor lebih tinggi pada tes kemampuan intelektual dan kreatif.

Pemindaian MRI juga menunjukkan orang-orang ini memiliki sistem otak yang lebih efisien. Bukti ini menunjukkan melamun sebenarnya merupakan latihan yang bagus untuk otak.

4. Berkembang dalam kekacauan

Beberapa orang tidak tahan dengan ruangan atau meja yang berantakan. Namun, orang-orang yang cerdas tampaknya tidak mempermasalahkannya atau bahkan lebih menyukainya.

Sekelompok peneliti berupaya mencari tahu alasannya. Mereka menempatkan peserta studi di ruang kantor yang berantakan atau rapi dan meminta mereka menemukan kegunaan baru dari bola pingpong.

Meskipun kedua kelompok memiliki jumlah ide yang sama, para peneliti menemukan, peserta di ruangan yang berantakan memiliki ide yang lebih kreatif dan menarik.

5. Mengajukan Banyak Pertanyaan

Jika Anda terus-menerus bertanya tentang cara kerja sesuatu, dari mana asalnya, dan puluhan pertanyaan lain yang muncul di kepala, Anda mungkin sangat cerdas.

Rasa ingin tahu salah satu tanda kecerdasan yang paling umum. Itu adalah tanda pikiran Anda selalu berusaha memahami dunia di sekitar. Selain itu, kebiasaan mengajukan banyak pertanyaan berarti Anda selalu belajar dan menyimpan informasi baru. Semakin banyak pertanyaan, semakin luas pemahaman. Bagi sebagian orang, kebiasaan memuaskan rasa ingin tahu adalah hal wajar.

6. Introvert

Banyak orang jenius diketahui menyembunyikan diri atau suka berpikir dengan tenang dan damai. Mengingat, orang sulit fokus saat dikelilingi obrolan dan rangsangan konstan dari lingkungan sosial.

Apalagi penelitian menunjukkan, orang introvert cenderung terlibat dalam pemrosesan kognitif yang lebih dalam dibanding ekstrovert. Mereka cenderung berpikir lebih menyeluruh dan kritis, yang dapat dikaitkan dengan IQ yang lebih tinggi.

Orang introvert juga cenderung lebih menyukai kegiatan yang membutuhkan konsentrasi dan upaya mental yang berkelanjutan, seperti membaca dan meneliti, yang dapat mendorong perkembangan intelektual.

7. Membaca buku

Pembaca yang rajin terus-menerus mempelajari informasi baru, kosakata, ide-ide rumit, dan perspektif yang berbeda. Itu seperti latihan untuk pikiran. Selain itu, membaca membantu memperkuat fokus mental, imajinasi, dan kemampuan kita untuk berempati dengan orang lain

Topik Menarik